Liputan6.com, Perth - Sebuah gempa bumi bermagnitudo 6,6 melanda Australia Barat pada Minggu (14/7/2019) siang ini, dengan getaran yang dirasakan dari Broome sampai ke Esperance. Lindu ini diyakini sebagai lindu terkuat yang pernah melanda negara tersebut.
Gempa dilaporkan menghantam pantai Kimberley pada pukul 13.39 waktu setempat atau 12.39 WIB. Menurut Geoscience Australia, gempa itu melanda 300 km di barat Broome dan terasa sampai ke selatan Esperance dan utara Darwin.
Baca Juga
Tidak ada laporan kerusakan besar, seperti dikutip dari situs thewest.com.au pada Minggu (14/7/2019), dan Joint Australian Tsunami Warning Centre mengatakan tidak ada risiko tsunami.
Advertisement
Tetapi seismolog senior di GeoScience Australia Government, Phil Cummins, mengatakan bahwa gempa susulan diperkirakan terjadi.
M6.6 #earthquake strikes 213 km W of #Broome (#Australia) 25 min ago. Effects reported by eyewitnesses: pic.twitter.com/6HSFHoISBz
— EMSC (@LastQuake) July 14, 2019
Dia menambahkan, sulit untuk menentukan kapan atau berapa banyak gempa sususlan yang mungkin terjadi, tetapi kekuatan gempa akan berkurang dan intensitas terjadinya kemungkinan lebih berjarak.
Pada pukul 14.00 waktu Australia, sebanyak 800 orang telah masuk ke situs web pemerintah untuk melaporkan adanya gempa tersebut, dengan lebih dari 500 orang memaparkannya dari pantai barat laut.
Sementara itu, lebih dari 200 laporan dibuat dari Broome dan 251 lainnya di Port Hedland.
Satu pengguna Facebook mengatakan bahwa bangsal perawatan intensif di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner bergetar selama satu menit penuh --dengan lebih dari 70 laporan terdaftar di Perth.
Tremor juga direkam di Darwin, dengan hampir 40 orang mengaku merasakan gempa di Wilayah Utara, juga ada 2 laporan dari Melbourne dan Brisbane.
Gempa yang terjadi pada hari ini mengungguli gempa terkuat yang pernah tercatat di Australia Barat, yakni gempa Meckering yang menggoyang negara tersebut pada 1968 dengan kekuatan 6,5 skala Richter.
Meskipun gempa itu terasa sejauh Port Hedland, South Hedland Police dan DFES belum memiliki laporan kerusakan pada pukul 15.00 waktu setempat.
Sedangkan gempa susulan dikabarkan menghantam wilayah yang sama pada pukul 14.35, dengan magnitudo 4,1.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terasa Hingga NTT dan NTB
Kepala Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan episenter gempa bumi Australia Barat terletak pada koordinat 18,24 Lintang Selatan (LS) dan 120,3 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 878 km arah selatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi (Australia) merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di Utara Port Hedland, Australia Barat," ujar Daryono kepada Liputan6.com pada Minggu (14/7/2019).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, lindu di wilayah laut di Australia Barat ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (strike-slip fault).
Gempa barat laut Australia juga tercatat dengan baik pada sensor seismik BMKG, seperti: PLAI (Plampang) pukul 12.41.42 WIB, WBSI (Waikabubak) pukul 12.41.26 WIB , WSI (Waingapu) pukul 12.41.27 WIB , KLNI (Lombok) 12.41.52, BATI (Kupang) pukul 12.41.30 WIB.
"Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Waingapu, Sumbawa, Bima dalam skala intensitas III MMI dan Mataram II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," imbuh Daryono.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.04 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Advertisement