Liputan6.com, Viso del Marques - Seorang wanita di Spanyol kehilangan nyawa setelah sebuah insiden mengerikan. Wanita berusia 56 tahun tersebut tewas setelah sebuah kembang api meledak di dalam mulutnya.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Senin (15/7/2019) pelaku yang merupakan seorang pria ditangkap polisi setelah dituduh dalam kasus pembunuhan, meski itu terjadi atas keteledorannya.
Advertisement
Baca Juga
Insiden kembang api itu terjadi di kota Viso del Marques (Ciudad Real) di mana warga lokal dan pengunjung merayakan prosesi religius, yakni perayaan San Cristobal.
Korban yang merupakan warga lokal tengah berada dalam kerumunan setelah sebuah roket kembang api membelok di luar kendali dan menyasar ke arahnya.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa kembang api itu masuk ke dalam mulut korban yang tidak dijelaskan identitasnya secara gamblang.
Pihak gereja yang melangsungkan acara itu langsung membatalkan prosesi dengan pemerintah kota mengumumkan berkabung serta menyampaikan duka cita kepada keluarga dari perempuan itu.
Perempuan tersebut dikenang atas keterlibatannya dalam berbagai acara komunitas di kota berpopulasi 2.000 jiwa itu, dengan bendera setengah tiang dinaikkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ledakan Kembang Api di Gereja Meksiko
Insiden kembang api yang membawa petaka pernah terjadi di Meksiko. Sebuah ledakan kembang api besar dalam sebuah prosesi di sebuah gereja Meksiko menewaskan tujuh orang. Insiden tragis itu terjadi pada Selasa 11 Desember 2018.
"Sekitar 50 orang terluka," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dua anak berusia 11 dan 12 tahun termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan akibat kembang api tersebut. Insiden itu dilaporkan terjadi sekitar fajar di San Jose paroki atrium di Tequisquiapan, sekitar 145 km barat laut Mexico City.
"Sejumlah anggota paroki menyumbangkan kembang api untuk sebuah festival, tetapi 'ada yang tidak beres dan meledak', kata Gabriel Bastarrachea, pejabat tanggap darurat untuk negara bagian Queretaro.
Sebuah video yang dipasang di media sosial menunjukkan orang-orang berbaris menuju gereja dalam prosesi meriah, ketika tiba-tiba ledakan besar yang memicu api membuat mereka berlarian dan berteriak.
Peristiwa itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan kembang api mematikan di Meksiko, di mana industri berkembang yang berbahaya itu memasok sejumlah bahan peledak berwarna-warni ujung untuk merayakan liburan dan festival.
Setidaknya 24 orang tewas dalam serangkaian ledakan kembang api Juli lalu di Kota Tultepec di Meksiko tengah, dan 42 orang lainnya meninggal dunia ketika sebuah roket meledak pada Desember 2016 pada puncak kembang api Natal.
Advertisement