Sukses

Skema Rahasia Presiden Nixon Jika Neil Armstrong Gagal Mendarat di Bulan

Rencana rahasia Presiden Nixon bocor, yang mana membeberkan soal 'Plan B' bila Apollo 11 gagal mendarat di Bulan.

Liputan6.com, Washington DC - Ketika astronaut Buzz Aldrin dan Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di Bulan pada 20 Juli 1969, maka Richard Nixon adalah orang pertama yang melakukan komunikasi lewat telepon dari Bumi ke Bulan.

Dalam panggilan tersebut, yang disiarkan langsung di televisi (disambungkan ke Lunar Module atau Modul Bulan oleh kontrol misi NASA di Houston), presiden ke-37 Amerika Serikat itu mengatakan kepada para antariksawan bahwa seluruh dunia bangga kepada mereka.

"Karena tindakan Anda ini, surga telah menjadi bagian dari manusia Bumi," ujar Nixon, seperti dikutip dari Live Science pada Rabu (17/7/2019).

Namun, pada saat yang sama, Nixon menjalankan 'Plan B' atau rencana rahasia apabila misi Apollo 11 ini gagal total, seperti roket yang membawanya --Saturn V-- meledak atau tiba-tiba hilang kontak dan dengan kemungkinan terburuk, ketiga awak yang berada di dalamnya --Neil Armstrong, Buzz Aldrin, Michael Collins-- otomatis tewas.

Presiden ke-37 Amerika Serikat, Richard Nixon, sedang berkunjung ke NASA dan menyapa Armstrong, Aldrin, dan Michael Collins. (NASA)

Bahkan setelah Lunar Module mendarat di Sea of Tranquility, tidak ada jaminan bahwa Aldrin dan Armstrong akan dapat dengan aman kembali ke modul perintah yang mengorbit, di mana Collins menunggu --terlebih kembali ke Bumi.

Dengan pemikiran tersebut, Nixon meminta penulis naskah pidato Gedung Putih kala itu, William Safire, untuk menulis kepadanya tentang rencana darurat "jika terjadi bencana Bulan."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

2 dari 3 halaman

Bila Mereka Gagal Kembali ke Modul Bulan...

Seperti yang dijelaskan Safire dalam wawancara tahun 1999 dengan Meet the Press, mengemudikan Modul Bulan kembali ke orbitnya untuk menempel Command Module atau Modul Perintah adalah salah satu tujuan paling berisiko dari misi Apollo 11.

Meski awak Apollo 10 sebelumnya telah mengujicoba Modul Bulan ke dalam jarak 9 mil (14,4 kilometer) dari permukaan Bulan, namun para astronaut Apollo 11 menghadapi tantangan yang berbeda dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam mengembalikan modul ke orbit.

"Jika mereka tidak bisa (melakukannya), mereka harus ditinggalkan di Bulan, dibiarkan mati di sana," aku Safire kepada Meet the Press. "Para astronaut akan mati kelaparan atau bunuh diri."

Jika bayangan mengerikan itu terjadi, NASA akan memutuskan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa yang hancur, dan Presiden Nixon bakal memberi tahu dunia apa yang telah terjadi.

 

3 dari 3 halaman

Akhir Bahagia

Skema rancangan Safire --yang dikirim olehnya sendiri kepada kepala staf presiden, HR Haldeman pada 18 Juli 1969 dan dibeberkan ke media setelah 30 tahun kemudian-- meliputi instruksi tentang cara presiden menelepon istri para astronaut sebelum menyampaikan pidato publik yang menjelaskan bahwa "nasib telah menahbiskan orang-orang yang pergi ke Bulan, yang ditugaskan untuk menjelajah dengan damai, akan tetap berada di sana selamanya dan beristirahat dengan tenang."

"Orang-orang pemberani ini, Neil Armstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin, tahu bahwa tidak ada harapan untuk pengembalian mereka," tulis pidato itu. "Tetapi mereka juga tahu bahwa ada harapan bagi umat manusia dalam pengorbanan mereka."

Pengabdian mereka akan diteruskan oleh astronaut lain dalam Apollo lain juga, Safire menulis. "Dan pasti menemukan jalan pulang, tetapi Aldrin dan Armstrong adalah yang pertama, dan mereka akan tetap jadi paling utama di hati kita."

Seiring dengan beredarnya pidato tersebut, para astronaut juga akan diberikan penguburan di laut, dalam ritual publik.

Meskipun ada beberapa masalah (saat bergerak di sekitar kabin Modul Bulan, salah satu astronaut secara tidak sengaja merusak pemutus sirkuit yang mengendalikan mesin pesawat), Aldrin dan Armstrong berhasil bertemu dengan Collins di atas Bulan, dan ketiganya berhasil kembali ke Bumi dengan selamat.

Kini, isi pidato kematian tersebut telah disimpan di Richard Nixon Presidential Library and Museum.