Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kabar pernikahan mantan raja Malaysia, Sultan Kelantan Sultan Muhammad V dengan model cantik asal Rusia sempat membuat heboh, apalagi tak lama kemudian Raja Malaysia itu memutuskan untuk turun takhta. Namun beredar kabar belakangan bahwa keduanya berpisah setelah mengarungi biduk rumah tangga sekitar satu tahun lebih.
Benarkah mereka berpisah?
Baca Juga
Meski Nonprosedural, Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Dokumen Mila Pekerja Migran Indonesia
3 Bintang Malaysia Siap Warnai Industri Musik Indonesia: Alyssa Dezek, Amir Jahari dan Ryenald Guntabid Muncul Bukan untuk Bersaing
Target Ambisius Malaysia Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik ASEAN
Menurut pemberitaan New Straits Times, Kamis 918/7/2019), Sultan Kelantan Sultan Muhammad V yang kini berusia 50 tahun itu dikabarkan telah menceraikan istrinya, mantan kontestan ajang kecantikan Rusia bernama Rihana Oksana Voevodina.
Advertisement
Perempuan berusia 26 tahun itu menjalani biduk rumah tangga dengan Sultan Kelantan itu selama lebih dari setahun. Mereka dikabarkan menikah pada 7 Juni 2018.
Klip video resepsi pernikahan mereka sempat jadi sorotan dunia internasional. Yang menarik, tidak ada pernyataan resmi tentang pernikahan mereka dari Istana Negara.
Sultan Muhammad V, yang merupakan Yang ke-Pertuan Agong ke-15 pada saat itu, juga tidak mengeluarkan pernyataan melalui Istana Kelantan. Apakah ini dimaksudkan untuk bersifat pribadi? Sebab hanya foto dan klip video yang masuk ke ranah publik.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bercerai Sejak 1 Juli?
Sejumlah sumber mengkonfirmasi bahwa perceraian Sultan Kelantan dengan model Rusia itu diselesaikan pada 1 Juli, setelah pengarsipan dokumen di Pengadilan Syariah Singapura pada 22 Juni.
Namun perkembangan terakhir ini, tidak tercermin pada halaman Instagram resmi Rihana, @rihanapetra, yang memiliki 341.000 follower. Hanya ada 14 unggahan di akun yang sebagian besar berfokus pada hubungan pasangan tersebut, latar belakangnya, putra, dan detail pernikahan mereka.
Klaim bahwa pernikahan mereka berada di ambang bermasalah dan dugaan perceraian muncul pada awal Januari, meskipun hal itu ditolak keras oleh ayah Rihana, Andrei Ivanovich Gorbatenko, seorang ahli bedah ortopedi yang dikutip mengatakan: "Ini omong kosong. Saya tidak membaca Internet, tetapi saya akan menjadi orang pertama yang tahu."
Pada saat yang sama, Sultan Muhammad V sedang menjalani proses pengunduran diri sebagai Raja Malaysia, setelah pertemuan Konferensi Para Penguasa pada 2 Januari. Sultan Muhammad melanjutkan tugasnya sebagai penguasa Kelantan pada 6 Januari.
Penyebab perceraian pasangan tetap menjadi subjek spekulasi, meskipun salinan sertifikat perceraian yang beredar online - dikonfirmasi oleh sumber yang asli - tampaknya mengisyaratkan masalah serius karena perceraian "talak tiga".
Juga dikenal sebagai talaq baayin, atau perceraian yang tidak dapat dibatalkan, itu adalah perceraian yang paling parah dalam Islam. Pasangan itu tidak dapat menikah lagi kecuali wanita itu menikahi pria lain, dan pria ini, atas kehendaknya sendiri, menceraikannya atau mati.
Istana Kelantan kemarin mengeluarkan pernyataan untuk menegur praktik menyebut orang-orang tertentu sebagai "Permaisuri of Kelantan", "Raja Perempuan Kelantan", "Sultanah Kelantan" atau "Ratu Kelantan" tanpa penganugerahan resmi dari istana.
Pernyataan itu secara luas berspekulasi untuk ditargetkan pada laporan dan posting media sosial yang menyebut Rihana sebagai "ratu" atau gelar kerajaan lainnya.
"Yang Teramat Mulia Dr Tengku Muhammad Faiz Petra Ibni Sultan Ismail Petra adalah Tengku Mahkota Kelantan, dan ibu Yang Mulia Sultan Muhammad V, Yang Maha Mulia Tengku Anis Almarhum Tengku Abdul Hamid diberi gelar Raja Perempuan Tengku Anis," ujar Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kelantan Nik Mohd Shafriman Nik Hassan dalam pernyataan itu.
Sumber mengatakan keluarga kerajaan Kelantan juga terganggu oleh posting Instagram Rihana di mana ia menyatakan harapan bahwa suatu hari putranya akan menjadi putra mahkota negara dan "raja masa depan Malaysia".
“Pemahaman yang tidak jelas tentang adat istiadat kerajaan seperti itu sangat tidak pantas. Anda harus menjadi raja untuk menjadi Raja Perempuan Kelantan, ”kata sumber lain yang dekat dengan lingkaran kerajaan.
Posting Instagram terbaru Rihana dibuat enam hari yang lalu, di mana ia merinci latar belakangnya, mengklaim memiliki gelar master dalam manajemen, yang berspesialisasi dalam pemasaran internasional.
Rihana juga mengatakan dia membuka salon kecantikan di Moskow pada 2016 dan pindah ke Kuala Lumpur pada tahun berikutnya.
Sejauh ini pihak Istana Kelantan belum memberikan komentar lebih lanjut.
Advertisement
Turun Takhta Demi Cinta...
Mantan Kepala Monarki sekaligus Kepala Negara Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V, dikabarkan telah menikah dengan pemenang kontes kecantikan Miss Moscow 2015, Oksana Voevodina.
Upacara pernikahan keduanya berlangsung pada 23 November 2018 di Barvikha Concert Hall, Moskow, Rusia. Meski terkesan tertutup, media sosial menyambut baik berita tersebut.
Banyak pula pihak yang memberikan ucapan selamat untuk keduanya--yang jarak usianya terpaut amat jauh, yakni 49 tahun dan 25 tahun.
Sebagaimana diketahui, Muhammad V adalah Putra Mahkota Kelantan sebelum ia dinobatkan menjadi Sultan pada tahun 2010. Ia kemudian diangkat menjadi Raja ke-15 Malaysia pada 13 Desember 2016.
Lahir di Kota Baru sebagai Tengku Muhammad Faris Petra ibni Tengku Ismail Petra, Muhammad V sejatinya menjabat sebagai kepala negara selama 5 tahun. Namun ia akhirnya memutuskan turun takhta setelah menikahi Rihana Oksana Voevodina.