Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kabar perceraian mantan raja Malaysia, Sultan Kelantan dengan sang istri, model Rusia bernama Rihana Oksana Voevodina tengah jadi perbincangan hangat belakangan ini. Menurut sumber-sumber yang mengkonfirmasi kepada New Straits Times, keduanya mengajukan cerai di Singapura pada 22 Juni dan kasusnya selesai pada 1 Juli.
Sejauh ini belum ada klarifikasi resmi dari kedua belah pihak atas kebenaran berita perceraian antara mantan raja Malaysia dan model Rusia itu. Tapi di tengah pemberitaan perpisahan tersebut, mantan kontestan ajang kecantikan Rusia yang aktif di Instagram sejak 4 Juni, justru bereaksi dengan mengunggah video tanpa tanggal di mana Sultan Muhammad V berbicara tentang hubungan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video tersebut, pasangan itu terlihat begitu romantis dan menari bersama. Rihana juga berbicara tentang bagaimana dia ingin "menjadi orang terakhir dalam hidupnya".
Video yang diunggah Rihana di akun Instagram pada 18 Juli tidak disertai keterangan apa pun. Hanya tiga tanda baca titik. Kendati demikian telah dilihat lebih dari 170.000 kali dengan 1.000 lebih komentar.
"Prioritas keluarga kami nomor satu haruslah anak-anak. Karena anak-anak menjalankan warisan Anda. Bagi saya dua yang terpenting, kesabaran dan pengertian. Ada banyak orang (yang) mengatakan cinta, cinta, ya itu bagus, cinta itu bagus. Tetapi setelah 15, 20 tahun, kesabaran dan pengertian akan melampaui cinta," ujar mantan Raja Malaysia itu dalam video singkat yang diunggah Rihana seperti diberitakan New Straits Times.
"Meskipun ada banyak hobi yang tidak kita lakukan bersama tetapi ada banyak pengertian," tambah Sultan Muhammad V.
Rihana Oksana Voevodina juga telah memposting beberapa foto dirinya dengan mantan raja Malaysia Sultan Muhammad V sejak 4 Juni dan akun Instagram yang telah diverifikasi dengan tanda centang biru. Dia memiliki lebih dari 380.000 pengikut hingga saat ini.
Berikut ini video tersebut:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Kata Istana dan Orangtua Rihana Soal Perceraiannya
Klaim bahwa pernikahan mereka berada di ambang bermasalah dan dugaan perceraian muncul pada awal Januari, meskipun hal itu ditolak keras oleh ayah Rihana, Andrei Ivanovich Gorbatenko, seorang ahli bedah ortopedi yang dikutip mengatakan: "Ini omong kosong. Saya tidak membaca Internet, tetapi saya akan menjadi orang pertama yang tahu."
Pada saat yang sama, Sultan Muhammad V sedang menjalani proses pengunduran diri sebagai Raja Malaysia, setelah pertemuan Konferensi Para Penguasa pada 2 Januari. Sultan Muhammad melanjutkan tugasnya sebagai penguasa Kelantan pada 6 Januari.
Penyebab perceraian pasangan tetap menjadi subjek spekulasi, meskipun salinan sertifikat perceraian yang beredar online - dikonfirmasi oleh sumber yang asli - tampaknya mengisyaratkan masalah serius karena perceraian "talak tiga".
Juga dikenal sebagai talaq baayin, atau perceraian yang tidak dapat dibatalkan, itu adalah perceraian yang paling parah dalam Islam. Pasangan itu tidak dapat menikah lagi kecuali wanita itu menikahi pria lain, dan pria ini, atas kehendaknya sendiri, menceraikannya atau mati.
Istana Kelantan sejauh ini sudah mengeluarkan pernyataan untuk menegur praktik menyebut orang-orang tertentu sebagai "Permaisuri of Kelantan", "Raja Perempuan Kelantan", "Sultanah Kelantan" atau "Ratu Kelantan" tanpa penganugerahan resmi dari istana.
Pernyataan itu secara luas berspekulasi untuk ditargetkan pada laporan dan posting media sosial yang menyebut Rihana sebagai "ratu" atau gelar kerajaan lainnya.
"Yang Teramat Mulia Dr Tengku Muhammad Faiz Petra Ibni Sultan Ismail Petra adalah Tengku Mahkota Kelantan, dan ibu Yang Mulia Sultan Muhammad V, Yang Maha Mulia Tengku Anis Almarhum Tengku Abdul Hamid diberi gelar Raja Perempuan Tengku Anis," ujar Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kelantan Nik Mohd Shafriman Nik Hassan dalam pernyataan itu.
Sumber mengatakan keluarga kerajaan Kelantan juga terganggu oleh posting Instagram Rihana di mana ia menyatakan harapan bahwa suatu hari putranya akan menjadi putra mahkota negara dan "raja masa depan Malaysia".
"Pemahaman yang tidak jelas tentang adat istiadat kerajaan seperti itu sangat tidak pantas. Anda harus menjadi raja untuk menjadi Raja Perempuan Kelantan," kata sumber lain yang dekat dengan lingkaran kerajaan.
Advertisement
Perjalanan Cinta Rihana dan Sang Raja Malaysia
Menurut laporan Telegraph, Sultan Muhammad V dan ratu kecantikan Rusia Oksana Voyevodina dikabarkan menikah pada Juni 2018. Dalam sebuah upacara mewah di Barvikha, sebuah kota pinggiran Moskow yang mewah yang dihuni banyak orang Rusia yang kaya dan berkuasa.
Voyevodina, yang dinobatkan sebagai Miss Moscow 2015 kemudian dikabarkan memeluk agama Islam. Kemudian menggunakan nama Rihana Oksana Petra.
Tapi pernikahan bak kisah dongeng itu memicu kontroversi di negara yang sebagian besar menganut agama Islam. Masa lalu si pengantin wanita sebagai model pakaian dalam membuat kaum konservatif marah.
Kemungkinan bahwa seorang ratu kecantikan Rusia dapat dinobatkan sebagai ratu Malaysia dikabarkan meresahkan bangsawan lain.
Sultan Muhammad V akhirnya mengundurkan diri sebagai raja Malaysia ketika ia kembali dari cuti pada bulan Januari. Aksi turun takhta yang dilakukannya merupakan yang pertama sejak Malaysia memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957.
Dia seharusnya menjabat sebagai Raja Malaysia hingga tahun 2021.
Biduk rumah tangga Rihana dan Sultan Muhammad V berjalan mulus setahun lebih, sampai putra pertama pasangan itu lahir di Moskow. Lalu rumor beredar menyebutkan bahwa mereka resmi bercerai bulan Juli ini. Menurut media Rusia dan Malaysia, perceraian itu hanya selang beberapa pekan setelah kelahiran buah hati mereka.
Seorang teman Voyevodina mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka telah berpisah, sepertinya atas perintah sultan. Namun sang ratu kecantikan Moskow itu sepertinya menentang langkah tersebut.
Pada hari Rabu dia memposting video lama tentang dirinya dan mantan raja Malaysia itu.