Liputan6.com, Jakarta - Peru menganggap Indonesia sebagai mitra penting, dalam hal hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi. Oleh karenanya, negara di Amerika Selatan itu berkeinginan untuk terus meningkatkan potensi kerja sama dengan sahabatnya di Asia Tenggara.
"Dalam konteks bilateral, hubungan Indonesia dan Peru sangat harmonis," kata Duta Besar Peru untuk Indonesia, Julio Cardenas, dalam perayaan Peru National Day dan Peru Cultura 2019 di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Cardenas juga mengatakan bahwa Indonesia dan Peru terus melakukan sejumlah pertemuan untuk memperdalam hubungan, termasuk pada sektor ekonomi.
Pada Rabu 23 Juli 2019 misalnya, Kedutaan Besar RI Lima bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Nasional Peru (CONACO) telah mengadakan kegiatan promosi Indonesia – Latin America and Carribean Business Forum (INA-LAC) dan Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 di Tangerang, demikian seperti dikutip dari Kemlu.go.id.
Dalam bidang politik dunia, terkhusus dalam tataran multilateral, Peru juga terus bekerja erat dengan Indonesia, di mana keduanya saat ini merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Cardenas juga bekerja erat bersama pemerintah Indonesia di Jakarta, dalam hal menghubungkan Peru dalam kemitraan dengan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).
"Peru dan Indonesia terus bekerja erat di Dewan Keamanan dalam menjaga perdamaian dunia ... serta dalam hal meningkatkan presensi Peru di Asia Tenggara serta kawasan Pasifik," kata sang duta besar.
Mewakili pemerintah Indonesia dalam Peru National Day dan Peru Cultura 2019, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise berharap bahwa kedua negara terus "memperkuat dan mempererat hubungan, serta mengeksplorasi banyak bidang kerja sama lain ... seperti bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak."
Perihal hubungan ekonomi kedua negara, RI dan Peru mencatat neraca perdagangan senilai US$ 278 juta pada 2018, kata Yohana.
Peru merupakan mitra dagang keempat terbesar di kawasan Amerika Selatan.
Pada 2018, menteri luar negeri kedua negara sepakat untuk memulai pembuatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dilakukan secara bertahap, dimulai dengan TIGA (Trade in Goods Agreement).
Selain itu, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan pentingnya bekerja lebih keras untuk meningkatkan interaksi antara pengusaha dan melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan kedua negara.
Peru Cultura
Terkait Peru Cultura yang diadakan pada Kamis 25 Juli 2019, perhelatan itu merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Kedutaan Peru di Jakarta.
Kegiatan menyajikan tarian, musik, dan sejumlah pertunjukan tradisional Peru lainnya.
Didukung oleh Kyodai Remittance, pertunjukan dipentaskan di Usmar Ismail Hall.
Musisi dan penari Peru menampilkan berbagai musik dan tarian yang khas, sedangkanpertunjukan unik oleh kuartet dari Daya Indonesia akan menjadi fitur khusus serta pertunjukan kejutan dari United Dance Works.
Pertunjukan lain adalah penampilan Penari Peru oleh anggota pendukung Women International Club-WIC-Jakarta.
Acara ini itu juga menampilkan busana terinspirasi budaya Peru yang dibuat oleh desainer terkenal Indonesia, Hian Tjen.
Festival Budaya Peru adalah salah satu contoh dari promosi aktif program budaya yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Peru, melalui Kedutaan Besar Peru di Indonesia, yaitu mempromosikan warisan dan tradisi Peru yang luas.
Pertukaran budaya memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerjasama antar kedua negara.
Advertisement