Liputan6.com, London - Serial televisi Game of Thrones meraih kesuksesan di seluruh dunia setelah season 8 atau musim final tengah mengudara, dengan episode pertama 'Winterfell' tayang pada 14 April 2019.
Episode perdana season 8 ini mengantarkan para penonton setia Game of Thrones tentang perkembangan terkini di Westeros menjelang konflik tiga arah antara koalisi Jon Snow dan Daenerys 'Dany' Targaryen yang saat ini berbasis di Winterfell; The Night King, The White Walkers dan pasukan Wights yang datang dari Beyond the Wall; serta Cersei Lannister di King's Landing.
Banyak pihak yang menyukai serial televisi ini. Salah satunya adalah Ratu Elizabeth II. Pemimpin monarki di Inggris tersebut pernah mengunjungi set dari Game of Thrones di HBO.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, Ratu Elizabeth juga bertemu dengan pemeran, produser dan sejumlah kru lainnya.
Yang istimewa, nenek dari Pangeran William itu juga melihat The Iron Thrones (singgasana yang ada dalam set serial).
Namun, Ratu Elizabeth menolak untuk duduk di singgasana tersebut. Alasannya cukup luar biasa.
Dikutip dari laman wearethemighty.com, Senin (29/7/2019), tradisi lama ternyata melarang raja atau ratu Inggris yang tengah memerintah untuk duduk di atas takhta kerajaan lain (dalam hal ini kerajaan dalam Game of Thrones).
Ini bukan hukum yang sebenarnya. Tetapi, ia tetap menolak untuk melakukan hal tersebut.
Selain tidak diperbolehkan duduk di tahkta kerajaan lain, ada sejumlah hal yang tidak pernah dilakukan oleh Ratu Elizabeth II.
Tidak Pernah Ikut Pemilu
Menurut protokol Istana Buckingham, Ratu Elizabeth II harus tetap netral soal politik. Dia juga tidak bisa memilih atau mencalonkan diri untuk pemilihan umum.
Juru bicara kerajaan juga mengatakan, anggota keluarga Kerajaan seperti Pangeran Charles beserta putra-putranya, juga tidak boleh menggunakan hak pilih.
Tidak Punya Akun Media Sosial
Sebagian besar keluarga Kerajaan Inggris tidak memiliki akun media sosial pribadi. Namun, hal tersebut mungkin karena mereka telah "diwakili" oleh akun resmi Istana Kensington yang kerap mengunggah kegiatan mereka.
Selain itu, Ratu tidak pernah mengerjakan pekerjaan yang dilakukan rakyat jelata hingga 8 jam sehari. Namun, pekerjaannya sebagai Ratu tentu saja berlangsung 24 jam setiap harinya.
Advertisement