Liputan6.com, New Delhi - Populasi harimau India dikabarkan naik lebih dari 30 persen dalam empat tahun terakhir, menurut sensus baru, meningkatkan harapan atas kelangsungan spesies terkait yang terancam punah.
Hasil sensus yang dirilis untuk menandai peringatan Hari Harimau Global pada Senin 29 Juli, menemukan 2.967 ekor harimau di alam liar di seluruh India, naik dari jumlah empat tahun lalu sebesar 2.226 ekor.
Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (30/7/2019), Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut laporan tersebut sebagai "pencapaian bersejarah".
Advertisement
Baca Juga
"Kami menegaskan kembali komitmen untuk melindungi harimau," kata Modi di New Delhi.
"Sekitar 15 tahun lalu, ada kekhawatiran serius tentang penurunan populasi harimau. Itu adalah tantangan besar bagi kami, tetapi dengan tekad, kami telah mencapai tujuan yang dicita-citakan," lanjutnya, seraya menambahkan bahwa India sekarang menjadi rumah bagi tiga perempat populasi harimau global.
Survei besar-besaran dilakukan setiap empat tahun di India, dengan sensus terbaru yang mencakup 15 bulan dan menggunakan 26.000 perangkap kamera, yang mengambil hampir 350.000 gambar di seluruh habitat harimau yang diketahui, kata Menteri Lingkungan Hidup Prakash Javadekar.
Gambar yang menunjukkan kucing besar dianalisis menggunakan program komputer untuk mengidentifikasi masing-masing makhluk secara individual.
Pejabat perlindungan margasatwa dan kehutanan mengatakan mereka menjelajahi daerah seluas 380.000 kilometer persegi untuk melaksanakan sensus terkait.
India Berhasil Jaga Komitmen Penyelamatan Harimau
Pada tahun 1900, lebih dari 100.000 ekor harimau diperkirakan berkeliaran di Bumi, tetapi kemudian populasinya mencapai rekor terendah sebesar 3.200 ekor secara global pada 2010.
Tahun itu, India dan 12 negara lain yang memiliki populasi harimau, menandatangani perjanjian untuk menggandakan jumlah kucing besar mereka pada tahun 2022.
Sejauh ini, baru India yang diketahui berhasil melaksanakan komitmen terkait.
Populasi harimau liar di India telah meningkat secara signifikan sejak jatuh ke angka terendah pada 2006 silam, yakni ketika tercatat sebanyak 1.411 ekor.
Namun, mereka belum mengeluarkan laporan resmi yang tercatat pada tahun 2002, ketika sekitar 3.700 harimau diperkirakan masih hidup di India.
Beberapa sejarawan meyakini bahwa sekitar 40.000 harimau hidup di India pada saat negara itu merdeka dari Inggris.
Sementara itu, para pakar margasatwa memuji upaya pemerintah setempat, dan mengatakan peningkatan jumlah populasi harimau menandai babak baru dalam konservasi kucing besar di India.
"Skala dan besarnya penilaian tidak tertandingi secara global," kata Rajesh Gopal, Sekretaris Jenderal Global Tiger Forum.
Advertisement
Turut Dipicu Masalah Ciptaan Manusia
Pihak berwenang di seluruh Asia melakukan pertempuran besar melawan pemburu liar, yang sering menjual bagian tubuh harimau ke pasar obat tradisional Tiongkok yang menguntungkan, serta masalah buatan manusia lainnya seperti pembabatan lahan hijau.
India telah berupaya meningkatkan pengelolaan predatornya, menyediakan 50 habitat mulai dari kaki bukit Himalaya di timur laut hingga wilayah di India barat dan tengah, khusus untuk hewan.
Namun, pada saat yang sama, membludaknya populasi penduduk yang kian merambah ke habitat satwa liar, mendorong terjadinya konflik antara hewan dan manusia.
Lebih dari 60 harimau telah mati atau terbunuh tahun ini di India, menurut angka pemerintah. Merupakan kejahatan untuk membunuh harimau, yang dikategorikan sebagai terancam punah berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar India.
Pekan lalu, seekor harimau betina dipukuli hingga mati oleh sekelompok orang, sehari setelah menerkam seorang warga hingga tewas dan melukai delapan lainnya.
Harimau betina lain dan kedua anaknya mati bulan lalu setelah penduduk desa meracuni bangkai sapi yang diburu sehari sebelumnya.
Sekitar 30 orang terbunuh oleh harimau di India tahun lalu, menurut pemerintah.