Sukses

Kekasih Boris Johnson, Pasangan Tak Sah Pertama PM Inggris yang Tinggal di Downing Street 10

Perdana menteri Inggris yang baru, Boris Johnson, resmi mengajak kekasihnya, Carrie Symonds, ke kantor pemerintahannya di Downing Street 10.

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris yang baru, Boris Johnson, resmi mengajak kekasihnya saat ini, Carrie Symonds, untuk pindah ke kantor pemerintahan Negeri Ratu Elizabeth II di Downing Street 10 pada hari Senin.

Keputusan itu menyudahi spekulasi tentang apakah Symonds --yang seketika menjadi obyek media gosip-- akan bergabung dengan Johnson untuk menetap di kediaman resmi perdana menteri Inggris itu, demikian sebagaimana dikutip dari CNN pada Selasa (30/7/2019).

Sebelumnya, tidak ada konfirmasi sedikit pun dari Boris Johnson ataupun juru bicaranya, apakah Symonds akan ikut tinggal di Downing Street 10 atau tidak.

Hal itu mengingat bahwa Symonds masih berstatus kekasih, bukan pasangan resmi seperti yang dibawa oleh para pendahulu Johnson.

Langkah ini membuat Johnson menjadi perdana menteri pertama dalam sejarah Inggris, yang tinggal di Downing Street 10 bersama dengan pasangan yang belum dinikahinya.

Boris Johnson pernah menikah dua kali. Pernikahan pertamanya dengan Allegra Mostyn-Owen hanya berlangsung selama 6 tahun dari 1987 hingga 1993. Biduk rumah tangga mereka kandas.

Di tahun yang sama setelah proses perceraian dengan istri pertama rampung, Boris Johnson lalu membina bahtera rumah tangga selanjutnya dengan Marina Wheeler. Dari pernikahan keduanya, mereka dikarunia empat orang anak. Keduanya sepakat menyudahi mahligai rumah tangga yang telah dibina selama 25 tahun.

Proses perceraian dengan istri keduanya ini belum rampung sejak diajukan pertama kali pada September 2018 lalu.

Adapun hubungan asmara yang dijalin oleh Boris Johnson dan Carrie Symonds baru dikonfirmasi beberapa waktu setelah pengajuan cerainya dikonfirmasi pengadilan London.

2 dari 3 halaman

Memiliki Karier Politik yang Bagus

Boris Johnson berhasil memenangkan pemilihan kepemimpinan Partai Konservatif dengan mudah pada awal pekan lalu.

Atas kemenangannya itu, dia kemudian diangkat sebagai perdana menteri Inggris, menggantikan Theresa May yang mengundurkan diri.

Kemunculan perdana Symonds setelah pelantikan PM baru Inggris adalah saat Johnson menyampaikan pidato pertamanya di depan pintu Downing Street 10. Wanita berusia 29 tahun itu berdiri di belakang bersama beberapa pejabat.

Sebelumnya, Symonds disebut memiliki karier politik yang bagus, di mana dia pernah bekerja sebagai bagian dari tim kampanye Johnson, yang membantu Kemenangannya kembali sebagai Walikota London pada 2012.

Oleh Johnson, Symonds direkomendasikan sebagai direktur komunikasi termuda di Partai Konservatif, di mana banyak pengamat menilainya sebagai sosok penting dalam merapikan kepribadian Johnson yang terkenal berantakan selama kampanye kepemimpinan.

3 dari 3 halaman

Pangkas Setengah Anggota Parlemen Inggris

Sejak menang di Parlemen Inggris pada 23 Juli 2019 lalu, Boris Johnson telah mengisyaratkan tekadnya untuk mempertahankan Brexit.

Hal itu memicu spekulasi tentang jajak pendapat dini, dengan memecat lebih dari setengah anggota kabinet Theresa May.

Dikutip dari The Guardian, Johnson mengemas timnya dengan para pendukung garis keras dan pihak pro sayap kanan.

Saingan Johnson di pemilihan parlemen terakhir, Jeremy Hunt, dan para pendukungnya menjadi korban pembersihan tanpa ampun. Hunt sendiri menolak penurunan jabatan dari menteri luar negeri menjadi menteri pertahanan, dan sebagai gantinya memilih kembali ke kubu belakang.

Video Terkini