Liputan6.com, Jakarta - Selama ini banyak orang takut digigit hiu, namun benarkah binatang itu dapat menerkam manusia?
Seorang ahli biologi kelautan dan direktur program Florida untuk Penelitian Hiu bernama Gavin Naylor mengatakan, sangat kecil risiko hiu menggigit. Menurutnya, manusia 30 kali lipat lebih mungkin tersambar petir dibandingkan diterkam hiu.
Advertisement
Baca Juga
"Anda lebih mungkin meninggal saat mengambil swafoto," kata Naylor seperti dikutip dari laman sains Live Science dikutip Selasa (30/7/2019). "Tidak semua hiu sama. Hanya sekitar belasan dari 520 spesies hiu yang berbahaya bagimanusia."
Ia sangat menyayangkan, banyak orang beranggapan semua hiu sama saja dan seluruhnya dianggap bisa menggigit manusia. Padahal, asumsi itu belum tentu benar.
Salah satu cara untuk menghindari gigitan hiu menurut Naylor adalah dengan memahami perilaku spesies lokal dan kebiasaan hidup mereka. Misal, hampir semua hiu yang menggigit di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts AS adalah hiu putih. Dan insiden itu terjadi biasanya saat mereka berburu mangsa.
Â
Â
Simak video pilihan berikut:
Manusia Bukan Target Hiu
Menurut Naylor, hiu tidak menargetkan manusia. Sebuah data dari International Shark Attack File yang disusun selama 60 tahun terakhir menunjukkan, korban gigitan hiu mayoritas adalah orang yang berada di kedalaman khusus bukan di daerah yang didiami manusia seperti pantai.
Kalaupun binatang itu bergerak ke pantai, menurut Naylor karena mereka mengikuti anjing laut yang akan mereka mangsa.
Hal ini berarti kita dapat menggunakan variabel lingkungan seperti suhu, pasang surut, atau kondisi cuaca untuk lebih memprediksi pergerakan ikan yang akan dimangsa oleh hiu.
Saat ini Naylor juga terus mempelajari 500 atau lebih spesies hiu yang tidak pernah menggigit manusia.
Advertisement