Sukses

Polisi Belum Bisa Pastikan Motif Penembakan Massal di California

Polisi California dan agen FBI juga mencari saksi dan sejumlah bukti apakah pelaku punya kaitannya dengan oknum kriminalitas.

Liputan6.com, Gilroy - Polisi California, Amerika Serikat belum dapat memastikan motivasi pelaku penembakan empat orang termasuk bocah berusia enam tahun disebuah festival kuliner beberapa waktu lalu.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (31/7/2019), pelaku yang diketahui bernama Santino William Legan (19) memotong pagar di Gilroy Garlic Festival untuk membuat jalan masuk ke acara tersebut.

Setelah berhasil masuk ke dalam festival, pelaku menembaki pengunjung yang datang sehingga menewaskan sejumlah orang.

Polisi California yang ada di lokasi kejadian menembak mati pelaku tak lama setelah aksi barbarnya kian tak terbendung.

Untuk menemukan motif penembakan, polisi bersama agen FBI menggeledah tempat tinggal pria tersebut.

Polisi dan agen FBI juga mencari saksi dan sejumlah bukti apakah Legan punya kaitannya dengan oknum kriminalitas.

Polisi meyakini bahwa Legan yang tinggal di Gilroy, membeli senapannya secara resmi pada 9 Juli 2019 di Nevada.

Pembunuhan di Gilroy adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang telah melanda Amerika Serikat, termasuk penembakan November 2018 di bar California Selatan.

2 dari 2 halaman

Festival Tiap Tahun

Tiap tahun, sedikitnya festival ini telah menarik sekitar 100.000 setiap tahun ke Kota Gilroy, 130 kilometer tenggara San Francisco.

Penembak telah diidentifikasi. Ia adalah seorang pria berusia 19 tahun bernama Santino William Legan, tulis CBS News.

Kepala polisi setempat, Scot Smithee, mengatakan bahwa petugas juga sedang mencari tersangka kedua yang mungkin saja terlibat.

Nenek Stephen Romero, mengatakan bahwa cucunya ditembak ketika menghadiri acara itu bersama ibunya.