Liputan6.com, Frankfurt - Seorang anak tewas setelah didorong ke rel, bersama dengan ibunya, di depan sebuah kereta di stasiun utama Frankfurt, Jerman. Peristiwa nahas itu terjadi pada akhir pekan lalu, 29 Juli 2019.
Bocah berusia delapan tahun - dan ibunya yang berusia 40 tahun - didorong ke rel di depan kereta berkecepatan tinggi yang akan datang ketika tiba di stasiun.
Kepolisian Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anak itu tertabrak kereta dan meninggal di tempat kejadian, demikian seperti dikutip dari situs berita Jerman, The Local, Rabu (31/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ibunya berhasil menyelamatkan diri dengan berguling ke trotoar antara platform peron. Dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat cedera yang diderita.
Polisi mengatakan, tersangka kemudian berusaha mendorong orang lain ke rel, tetapi orang itu berhasil melarikan diri.
Tersangka, seorang pria berusia 40 tahun dari Eritrea, kemudian mencoba melarikan diri dari TKP. Namun, para saksi mengejarnya dan menahannya di sana sampai polisi tiba.
Menurut polisi, tersangka dan para korban tidak saling kenal.
Polisi Frankfurt telah membuka penyelidikan atas insiden itu atas kasus pembunuhan dan menginterogasi tersangka pada Senin 30 Juli 2019.
"Bocah itu dan ibunya didorong di depan sebuah kereta yang akan tiba," kata seorang juru bicara polisi. "Sang ibu bisa menyelamatkan dirinya sendiri."
Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.50 pagi pada Senin 30 Juli 2019 di peron tujuh stasiun. Kereta ICE 529 yang menabrak, dilaporkan tengah melakukan perjalanan dari Düsseldorf ke Munich, Jerman.
Simak video pilihan berikut:
Kata Politikus Jerman
Perdana Menteri Hesse, Volker Bouffier, dari partai Demokrat kanan-tengah pimpinan Kanselir Angela Merkel, mengomentari tindakan mengejutkan itu.
"Sangat membingungkan bahwa seorang ibu dan anak didorong di depan sebuah kereta yang tiba," kata Bouffier.
"Penyelidikan atas tindakan keji itu kini ada di tangan otoritas yang kompeten."
Partai Alternatif sayap kanan Jerman (AfD) dengan cepat mengaitkan kasus ini dengan gelombang besar migran dan pengungsi dalam beberapa tahun terakhir.
"Keburukan tindakan ini hampir tidak dapat dilampaui," tulis Alice Weidel dari AfD di Twitter. Ia menuntut pemerintah "untuk mulai melindungi warga negara ini".
Namun, yang lain mengkritik AfD, menuduh partai menggunakan insiden itu untuk keuntungannya politisnya.
Insiden nahas di Frankfurt terjadi lebih dari seminggu setelah seorang wanita didorong di depan sebuah kereta di stasiun kota kecil Voerde di Rhine-Westphalia Utara. Ibu satu anak berusia 34 tahun itu meninggal di tempat kejadian. Seorang pria berusia 28 tahun ditangkap.
Advertisement