Gunung Anak Krakatau Alami 5 Kali Gempa Letusan

Penampakan Volume Gunung Anak Krakatau yang Menyusut — Pengamatan Gunung Krakatau dan Anak Krakatau dari Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampumg Selatan, Senin (31/12). Gunung Anak Krakatau diperkirakan kehilangan volume sekitar 150-180 juta m3. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah erupsi gunung berapi di dunia terus terjadi hampir setiap hari. Baru-baru ini, frekuensi gunung-gunung tersebut agak meningkat, demikian menurut laporan www.volcanodiscovery.com yang dikutip pada Rabu (31/7/2019).

Erupsi terbaru, meskipun tidak teramati dengan baik karena kondisi berawan dan cuaca mendung, dikabarkan terjadi di Gunung Anak Krakatau pada 30 Juli 2019 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG):

"Letusan dengan awan abu pada 14:25 UTC (07.25 WIB). Letusan berlangsung selama 72 detik. (Kekuatan erupsi) Lemah, tetapi sinyal panas terdeteksi pada data satelit yang mengkonfirmasikan aktivitas (seismik) ini juga."

Berikut kami sampaikan aktivitas gunungapi anak krakatau periode 30 -31 Juli 2019 pic.twitter.com/bX07wyO5XY
— PVMBG-CVGHM (@vulkanologi_mbg) July 31, 2019

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengunggah penampakan Gunung Anak Krakatau setelah sempat mengalami erupsi.

Gunung Krakatau
Peristiwa
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra.
Lihat Selengkapnya
Gunung Krakatau
Anak Krakatau
Krakatoa
Sains