Sukses

Gara-Gara Beri Makan Kucing Liar, Nenek Ini Dipenjara

Wanita lanjut usia ini dijatuhi hukuman penjara karena memberi makan kucing liar.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita berusia 79 tahun dijatuhi hukuman penjara 10 hari gara-gara berulang kali ketahuan polisi memberi makan kucing liar di lingkungannya di Ohio, Amerika Serikat.

Sejak 2015, tetangga Nancy Segula mengeluh kepada pihak berwenang tentang kucing-kucing liar tersebut. Dia mengklaim bintang itu ditinggalkan oleh seorang tetangga.

"Saya seorang pencinta kucing," kata nenek itu kepada Fox 8 di Cleveland, seperti dikutip dari BBC Kamis (1/8/2019), setelah mengetahui masa tahanannya di Penjara Cuyahoga County.

Segula diperintahkan oleh hakim untuk memulai hukumannya pada 11 Agustus.

Dia telah ketahuan oleh polisi empat kali selama empat tahun terakhir, setelah tetangganya mulai mengeluh tentang kawanan kucing di propertinya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

2 dari 3 halaman

Asal Mula Jerat Hukum

Menurut polisi di Garfield Heights, pinggiran Kota Cleveland, masalah hukum terkait kucing yang menjerat Segula dimulai pada 2015. Berawal dari tetangga yang menghubungi penjaga hewan setempat.

Pada Juli 2015, ia dihukum karena melanggar aturan kota yang melarang memberi makan hewan liar.

Pada Mei 2017, dia dijerat berbagai tuduhan terkait pemberian makan kucing di kediamannya.

Pada bulan Juli tahun yang sama, ia dihukum karena memiliki terlalu banyak kucing di propertinya dan menjalani masa percobaan.

Bulan berikutnya dia disanksi karena gagal membuang limbah hewan.

Pada sidang minggu lalu, dia mengakui kepada hakim bahwa dirinya masih memberi makan kucing-kucing itu, yang mengarah pada hukum penjara 10 hari atas putusan pengadilan.

"Segula tidak pernah ditangkap oleh Departemen Kepolisian atau Petugas Hewan," kata polisi dalam sebuah posting-an di Facebook, mencatat kritik publik yang mereka terima.

"Saya seorang pencinta kucing. Ada sekitar enam hingga delapan kucing dewasa dan sekarang juga ada anak kucing yang datang," kata Segula kepada Cleveland.com hari Selasa.

"Aku merindukan anak kucingku sendiri, mereka mati, suamiku sudah meninggal. Aku kesepian. Jadi, kucing dan kucing itu menemaniku."

"Kucing-kucing itu terus datang ke rumahku," ucapnya. "Aku hanya merasa tidak enak jadi aku memberi mereka sesuatu untuk dimakan."

Dia mengatakan kepada Fox 8 bahwa dia tidak merasa hukumannya sesuai, seraya menambahkan bahwa dia telah membayar denda lebih dari $ 2.000.

"Hukuman itu terlalu banyak bagiku... Padahal, ada begitu banyak orang di luar sana yang melakukan hal-hal lebih buruk dari saya," katanya.

3 dari 3 halaman

Tak Percaya Dipenjara

Putranya, Dave Pawlowski, mengatakan "Saya tidak percaya apa yang ibu saya katakan. Dia dipenjara 10 hari di penjara country, saya tidak bisa percaya."

"Aku yakin orang-orang mendengar tentang hal-hal yang terjadi di pusat kota di penjara itu. Dan mereka akan membiarkan ibuku yang berusia 79 tahun dipenjara?"

Namun, masih ada kemungkinan Segula bisa menghindari hukuman penjara.

Menurut juru sita Hakim Pengadilan Kota Garfield Heights Jennifer Weiler, hakim mempertimbangkan untuk menggelar sidang lagi guna menentukan apakah ada hukuman lain untuk Segula.

Direktur hukum kota itu, Tim Riley, mengatakan bahwa para pejabat pemerintah "secara keseluruhan mengakui bahwa banyak yang senang terhadap binatang dan peliharaan pada umumnya".

"Kami juga sadar bahwa banyak orang tak merasakan hal yang sama," kata Tim, seraya menambahkan bahwa niat kota itu hanya untuk "menegakkan peraturan kota dan meringankan situasi gangguan".

Sejauh ini 22 kucing telah dikeluarkan oleh pemerintah kota dari properti Segula, jelas Riley.