Sukses

Dokter di India Cabut 526 Gigi dari Mulut Anak Ini

Aneh tapi nyata, dokter di India berhasil mencabut 526 gigi dari mulut anak ini.

Liputan6.com, New Delhi - Dokter di India mencabut sebanyak 526 gigi dari mulut seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dalam operasi langka baru-baru ini.

Pada Rabu, dokter gigi dari Saveetha Dental College and Hospital mengatakan, penyebab kondisi ini bisa karena faktor genetik maupun lingkungan seperti dikutip dari New Indian Express, Kamis (1/8/2019).

Ravindran, seorang siswa kelas II yang berasal dari Distrik Tiruvallur, India dibawa ke rumah sakit karena pembengkakan di bagian rahang bawah sebelah kanan.

Pembengkakan itu tumbuh seperti tumor, mencegah pertumbuhan gigi molar permanen pada sang pasien di India itu.

"X-Ray dan CT scan menunjukkan banyaknya gigi yang belum sempurna dalam jaringan mirip kantong," kata Senthilnathan seorang profesor di bagian bedah mulut dan maksilofasial rumah sakit.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

2 dari 3 halaman

Operasi Berlangsung 5 Jam

Butuh lima jam untuk mencabut semua gigi milik Ravindran. Berat tumor (kantung gigi) itu adalah 200 gram, kata Senthilnathan.

Dokter gigi mengatakan, mereka dapat melakukan operasi kantung itu dengan metode konvensional karena tidak memengaruhi banyak jaringan di mulut pasien.

Ahli medis yang sama menambahkan, pasien tidak memerlukan rekonstruksi rahang.

Pratibha Ramani, Profesor dan Kepala Departemen Patologi Lisan dan Maksilofasial, mengatakan, "Meskipun penyebab kondisi ini tidak diketahui, genetika bisa menjadi salah satu alasannya."

"Lingkungan juga dapat memainkan peran penting. Kami telah mengambil pelajaran untuk melihat apakah radiasi dari pemancar (tower) telepon genggam merupakan salah satu faktor penyebab," lanjut sumber yang sama.

 

3 dari 3 halaman

Operasi Dilakukan Gratis

Meskipun tidak ada masalah dalam pertumbuhan gigi lain pada anak laki-laki itu, namun pertumbuhan gigi molar akan terpengaruh.

Sehingga, ia membutuhkan implan setelah usia 16 tahun, kata dokter gigi.

"Operasi dilakukan tanpa biaya pada 11 Juli. Kami ragu tentang keberhasilan prosedur ketika mereka menunjukkan kepada kami CT scan. Lalu, entah bagaimana, kami mendapatkan keberanian dan melanjutkannya," kata S Prabhudoss, ayah bocah itu.