Liputan6.com, Seoul - Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip sumber militer negara itu mengabarkan bahwa negara tetangga Korea Utara kembali menembakkan rudal jarak pendek tambahan yang tidak dikenal.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (2/8/2019), peluncuran rudal terbaru itu merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh Korea Utara dalam sepekan terakhir.
Masih menurut sumber militer Korsel, rudal jarak pendek itu ditembakkan secara terpisah dari pesisir timur Korea Utara pada Jumat dini hari.
Advertisement
Baca Juga
Rudal jarak pendek ditembakkan pada jam-jam selepas tengah malam dari Yonghung, provinsi Hamgyong Selatan, ke Laut Timur, lapor Yonhap.
Korea Utara yang bersenjata nuklir menggambarkan peluncuran rudal sebelumnya sebagai peringatan kepada Korea Selatan atas rencana latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).
Padahal hingga saat ini, resolusi dewan keamanan PBB masih melarang Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistik.
Tidak ada komentar langsung dari Pyongyang tentang peluncuran rudal terbaru itu.
Â
Â
Â
Uji Coba Pertama Pasca-Pertemuan AS-Korut
Pekan lalu, Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua proyektil dari daerah dekat Wonsan, di pantai timur negara itu, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Proyektil itu terbang sekitar 430 kilometer, kata sumber yang sama tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Karakteristik penerbangan proyektil disebut mirip dengan uji coba rudal Korea Utara pada Mei lalu, kata para analis seperti dikutip dari Channel News Asia
Ini merupakan uji coba rudal pertama yang dilaporkan sejak Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu di zona demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea pada akhir Juni.
Pengujian senjata Korea Utara terakhir dilakukan pada bulan Mei. Saat itu mencakup rudal jarak pendek serta roket yang lebih kecil. Saat diluncurkan, Kim mengawasi penerbangan pertama dari senjata yang sebelumnya belum pernah diuji.
Advertisement
Uji Coba Rudal Kedua dalam Sepekan
Tidak lama berselang, tepatnya pada Rabu 31 Juli, Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik.
Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, proyektil itu diluncurkan kurang dari sepekan setelah dua senjata yang sama dengan jarak pendek dilemparkan.
Rudal itu diluncurkan dari Semenanjung Hodo di Provinsi Hamgyong Selatan, pantai timur Korea Utara, menurut JCS seperti dikutip dari Al Jazeera. Kedua proyektil itu dikatakan berbeda dengan apa yang diluncurkan sebelumnya.
Kedua rudal itu dikabarkan telah terbang sekitar 250 kilometer pada ketinggian 30 kilometer, hingga akhirnya jatuh ke Laut Timur atau Laut Jepang, lapor AFP.