Liputan6.com, Mogadishu - Wali Kota Mogadishu, Abdirahman Omar Osman meninggal karena luka parah akibat bom bunuh diri di ibu kota Somalia. Demikian menurut informasi pemerintah pada Kamis, 2 Agustus 2019.
Osman meninggal di sebuah rumah sakit di Qatar setelah menjalani perawatan sejak 25 Juli setelah serangan bom di sebuah gedung pemerintah di kota itu. Lebih dari 10 orang termasuk komisioner distrik dan pejabat regional lainnya tewas dalam ledakan itu.
"Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo menyatakan tiga hari berkabung dan memerintahkan bendera negara itu dikibarkan di setengah tiang untuk menghormati Osman," kata presiden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/8/2019).
Advertisement
Perdana Menteri Hassan Ali Khaire juga mengirim belasungkawa di sebuah posting Twitter pada hari Kamis.
Wali kota adalah orang Inggris-Inggris dan sudah menjabat sejak awal tahun lalu. Dia sebelumnya memegang beberapa jabatan di pemerintahan Somalia saat ini dan sebelumnya, termasuk menteri informasi.
Â
Simak video pilihan berikut:
Didalangi Al-Shabaab
Al-Shabaab, sebuah kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok tersebut mengatakan pihaknya menargetkan utusan PBB untuk Somalia, James Swan, yang mengunjungi kantor itu dan bertemu dengan wali kota dan komisioner distrik lainnya pada hari pengeboman.
Al-Shabaab telah meluncurkan banyak serangan mematikan di Somalia yang menargetkan tempat-tempat umum, termasuk hotel dan bandara. Hampir 20 orang tewas ketika sebuah bom meledak di dekat bandara internasional Mogadishu pada bulan Juli.
Sejumlah pria bersenjata juga mengepung sebuah hotel di Kismayo di Jubaland Somalia yang menewaskan 26 orang di bulan yang sama.
Wartawan terkemuka dan bintang Youtube, Hodan Nalayeh dan suaminya serta pejabat tinggi pemerintah lainnya termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan Kismayo.Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu. Kendati demikian klaim itu belum dapat dikonfirmasi secara independen
Advertisement