Sukses

Top 3: Tokoh Dunia Penderita Kanker Otak dan Tsunami di Kolam Renang Disorot

Selain Agung Hercules, sejumlah figur dunia yang meninggal karena kanker otak menjadi sorotan. Pun demikian dengan tsunami di kolam renang China.

Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Agung Hercules pada Kamis 1 Agustus 2019 lalu, membuat duka yang dalam bagi Tanah Air. Isu tersebut menjadi artikel paling populer edisi hari ini, termasuk kisah beberapa tokoh dunia yang terkena kanker otak selain Agung Hercules.

Seperti politikus Amerika Serikat yang meninggal setelah berjuang melawan penyakit tersebut. Ada juga atlet sepak bola yang terkena tumor ganas.

Artikel populer lainnya tentang kota-kota di dunia yang menjadi tempat mengikuti aliran sesat. Di mana Los Angeles menjadi salah satu kota terbesar dengan banyak komunitas aktif terkait satanism.

Isu mengenai ombak tinggi yang terjadi di tempat wisata China juga telah menjadi sorotan di kanal Global Liputan.6com. Insiden tersebut menyebabkan 4 orang terluka.

 

Berikut ulasan lengkap Top di kanal Global Liputan6.com hari Jumat (2/8/2019):

2 dari 4 halaman

1. Deretan Tokoh Dunia yang Mengalami Kanker Otak

Kabar meninggalnya Agung Hercules diketahui setelah sejumlah selebritas mengucapkan pesan belasungkawa di media sosialnya.

Selain Agung Hercules, ternyata terdapat sejumlah tokoh internasional yang juga menderita penyakit yang sama. Di antara mereka adalah politikus AS dan atlet.

Selanjutnya...

3 dari 4 halaman

2. 6 Kota di Dunia Memiliki Penganut Aliran Sesat

Aliran sesat atau sekte kini telah banyak dijalani masyarakat. Berbagai hal yang menjadi alasan untuk mempercayai apa yang mereka anut.

Sayangnya, beberapa dari penganut sekte tersebut tidak memiliki pemikiran yang sangat baik. Bahkan banyak dari ajaran mereka yang cenderung ke arah sesat. Bahkan bisa membahayakan nyawa pengikutnya sendiri.

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Ombak di Kolam Renang China Menyebabkan Tsunami

Kolam ombak di sebuah taman air populer di China berubah menjadi mimpi buruk, ketika pemadaman listrik menyebabkan efek gelombang seperti tsunami, yang mengakibatkan 44 orang terluka.

Menurut pemberitaan berbagai media setempat, ombak besar itu muncul saat banyak pengunjung lengah, sehingga membuat ban pelampung yang mereka kenakan terlepas.

Artikel selengkapnya...