Sukses

Bisakah Manusia Bertahan Hidup Tanpa Listrik? Ini Jawabannya...

Jika tak ada aliran listrik, maka Anda tidak bisa bekerja, memasak, menyetrika, menonton tv hingga mencuci baju.

Liputan6.com, Jakarta - Dapatkah Anda membayangkan hidup tanpa listrik? Jika tak ada aliran listrik, maka Anda tidak bisa bekerja, memasak, menyetrika, menonton tv hingga mencuci baju.

Segala kesulitan itu akan kita rasakan, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Sebab, penduduk di kota besar sudah dimudahkan dengan teknologi.

Digitalisasi mengubah cara hidup kita dengan lebih banyak perangkat yang terhubung secara otomatis dan terkoneksi internet, demikian dikutip dari laman swecourbaninsight.com, Selasa (6/8/2019).

Mati lampu pada 4 Agustus 2019 di Pulau Jawa dan Bali membuktikan bahwa manusia di perkotaan seakan-akan tak berdaya dan lumpuh tanpa listrik.

Bukan cuma Jakarta, kota besar di dunia juga belum siap untuk hal ini. Kota-kota di Eropa juga tidak siap apabila hidup tanpa listrik.

Lalu, apakah tanpa listrik manusia bisa bertahan hidup?

Jawabannya bisa. Karena pada zaman dahulu, manusia hidup tanpa bantuan listrik. Nenek moyang manusia membuat pakaian secara manual, membuat senjata untuk berburu, membuat tempat tinggal hingga bercocok tanam, demikian dikutip dari laman Computingforever.com.

Hanya saja, peradaban barat modern menyebabkan manusia bergantung pada energi listrik. Padahal, manusia bisa bertahan dan hidup meski tanpa itu semua.

Ketergantungan Listrik

Digitalisasi telah mengubah rumah kita. Sekarang kita semua lebih banyak memiliki perangkat otomatis daripada sebelumnya.

Internet juga menyediakan segala informasi dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang rumit.

Setiap tautan dalam rantai kehidupan ini membutuhkan listrik dan sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil.

Apa yang akan terjadi jika pasokan fosil juga lumpuh? Tentu manusia akan sulit memperoleh listrik sebagai energi yang selama ini diandalkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mati Lampu Jawa dan Bali

Padamnya listrik di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di pulau Jawa kemarin mengakibatkan banyak aktivitas yang terganggu.

Bahkan, insiden mati lampu ini disorot media asing dan menjadi perbincangan di media sosial. Terbukti, tagar mati lampu menjadi topik teratas yang diperbincangkan di Twitter.

Mati lampu disebabkan oleh gangguan transmisi Sutet 500 kV. Area yang terdampak listrik padam antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Mati lampu di Jakarta kemarin membuktikan bahwa warga ibukota belum siap dengan kondisi seperti ini. Aktivitas mereka terganggu dan sangat bergantung pada energi fosil.