Jakarta - Artikel paling populer hari ini datang dari seorang pemimpin geng narkoba di Brasil yang gagal kabur setelah menyamar menjadi anaknya. Ia berpenampilan dengan mengenakan topeng, bra serta wig.
Pihak berwenang di Brasil pun membeberkan foto dan video penyamaran di Silvia ke media lantaran senang atas kegagalan tahanan untuk kabur. Namun, menurut pengamat kriminal hal ini justru merupakan penginaan besar bagi sistem penjara Brasil.
Baca Juga
Artikel tentang beberapa bencana alam yang memiliki perhitungan matematika juga menjadi populer di kanal Global. Seperti gempa bumi, angin topan, dampak meteorit yang menurut para ilmuwan dapat menggunakan satu teknik matematika yang sama.
Advertisement
Sementara itu, artikel terkait mengombinasikan makanan dan minuman secara bersama demi mendapatkan kenikmatan, seperti ropi lapis dan kopi instan juga mencuri perhatian.
Berikut artikel Top 3 di kanal Global Liputan6.com, Kamis (8/8/2019) selengkapnya:
1. Bos Geng Brasil Tewas di Sel Usai Gagal Kabur
Pemimpin geng Brasil yang gagal kabur saat menyamar sebagai putrinya, dilaporkan tewas di selnya di Rio de Janeiro pada Selasa 6 Agustus 2019.
Otoritas penjara negara bagian setempat, SEAP, mengatakan para petugas menemukan jasad Clauvino da Silva (42) pada Selasa pagi di kompleks penjara berpengamanan tinggi. Beberapa waktu sebelumnya, ia coba melarikan diri dari tempatnya ditahan.
Advertisement
2. Bencana Alam yang Memiliki Pola Matematika Sama
Melacak kekuatan bencana alam, seperti gempa bumi, dan menggambarkannya dalam grafik, telah dilakukan oleh kebanyakan ilmuwan sejak lama.
Corlvaro Corral dan Alvaro Gonzalez, peneliti di Center for Mathematical Research (CRM) dan UAB Depatment of Mathematics, telah melakukan analisis statistik akurat terhadap seluruh rangkaian fenomena alam yang mampu menyebabkan bencana: gempa bumi, angin topan, kebakaran hutan, dampak meteorit, hujan deras dan penurunan tanah yang disebabkan oleh fenomena karst (di mana air tanah mengikis batuan).
3. Dampak Bahaya Mengombinasi Makanan
Sebagian besar orang yang merasa lapar, umumnya akan melahap apa saja menurut mereka lezat. Terlebih bila aroma dari makanan tertentu terlalu menggoda selera.
Banyak orang mengira, jika dua makanan yang memiliki rasa enak dipadukan, hasilnya akan lebih nikmat lagi. Ada kalanya anggapan ini benar, tetapi zat gizi yang terkandung di dalam penganan tersebut sudah kurang bermanfaat bagi tubuh.
Advertisement