Liputan6.com, Manila - Ibu kota Jakarta tengah ramai dengan kisah Leony seorang sopir ojek online (ojol) yang berhasil lulus cumme laude dari Universitas Diponegoro (UNDIP). Lika-liku kehidupan perempuan yang bekerja demi meringankan beban orangtuanya membiayai kuliah juga menyita perhatian media sosial Tanah Air.
Sang ayah kini sudah tak bekerja karena kondisi kesehatan yang menurun, sementara ibunya hanya seorang pegawai swasta yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga --termasuk sang adik yang masih bersekolah. Meski bekerja sambil kuliah, Leony membuktikan bahwa dirinya tetap bisa berprestasi melalui raihan IPK cumme laude saat kelulusannya.
Baca Juga
Seperti Leony yang berasal dari keluarga sederhana, perempuan bernama Sandra dari Filipina ini juga sukses membuktikan kepada dunia bahwa dirinya bisa cumme laude.
Advertisement
"Aku bangga ayahku seorang pengemudi padyak (becak khas Filipina), dialah kehormatan besar (Magne Cumme Laude) yang sesungguhnya," sebut Sandra Estefani Ramos di akun Facebook pribadinya yang viral karena sangat inspiratif.
Kebanggaannya kepada ayahnya juga menyita perhatian media sosial Filipina.
Dilansir dari Buzzooks.com, Sandra berhasil lulus S1 jurusan Teknologi dan Pendidikan mata Pencaharian secara magna cumme laude dari Bicol State College of Applied Sciences and Technology (BISCAST).
Sandra tidak hanya terkenal karena prestasinya yang mendapat gelar kelulusan dengan hormat, latar belakangnya dari keluarga pengemudi becakl lah yang jadi sorotan.
Ia mengaku sangat bangga dengan sang ayah yang bekerja menjadi seorang pengemudi padyak (becak khas Filipina). Berkat ayahnya Sandra hingga ia bisa berhasil seperti itu.
Sandrapun tidak malu sang ayah membawa kendaraan itu ke kampusnya tepat saat dihari kelulusannya.
Membanggakan Orang Tua
Gadis ini menyadari bahwa dirinya dan kekeluarga memiliki keterbatasan di bidang ekonomi, namun hal tersebut tidak meruntuhkan semangat Sandra untuk bekerja keras dengan belaar sungguh-sungguh di Universitasnya.
Kerja kerasnya terbayarkan setelah ia mendapat gelar tersebut, ia berjanji untuk memberikan kehidupan yang lebih baik lagi kepada keluarganya.
Sedikit berbeda dengan Leony, gadis kelahiran Bogor itu berjuang menjadi seorang driver ojek online demi mendapatkan biaya transportasi Bogor-Semarang untuk terus mengunjungi ayahnya yang sedang sakit dan tambahan uang saku selama kuliah.
Meski demikian keduanya lulus dengan sangat membanggakan, tidak menyia-nyiakan kepercayaan orangtua untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement