Liputan6.com, Tripoli: Pria Libia Abdelbaset al Megrahi yang dinyatakan bersalah mengebom pesawat di atas Lockerbie, Skotlandia, pada 1988 meninggal dunia di rumahnya di Tripoli, Libia. Abdelbaset al Megrahi, 60, meninggal dunia Ahad (20/5) siang waktu Tripoli setelah berjuang melawan kanker selama berbulan-bulan.
Berita kematian mantan anggota intelijen Libia tersebut disampaikan oleh saudaranya, Abdelhakim al Megrahi. Dia mengatakan al Megrahi terlalu lemah untuk berbicara menjelang kematiannya. "Kami ingin menyampaikan bahwa dia tidak bersalah," kata Abdelhakim al Megrahi.
Abdelbaset al Megrahi adalah satu-satunya orang yang dinyatakan bersalah dalam serangan pesawat Amerika Serikat di atas kota Lockerbie yang menewaskan 270 orang. Dia selalu membantah terlibat dalam pengeboman pesawat Pan Am penerbangan nomor 103 pada Desember 1988. Sebelumnya dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tetapi dibebaskan tiga tahun lalu atas dasar kemanusiaan.
Ketika kembali ke ibu kota Libia, Tripoli, Abdelbaset al Megrahi disambut bagaikan pahlawan. Abdelbaset al Megrahi menderita kanker stadium lanjut dan dikatakan hanya akan bertahan hidup selama lima bulan tetapi pembebasannya menyulut berbagai protes khususnya dari pemerintah Amerika Serikat dan banyak keluarga korban.
Namun sebagian keluarga korban yakin pria Libia itu tidak bersalah. Seorang juru bicara perkumpulan keluarga korban pengeboman Lockerbie David Ben-Ayreah mengatakan kematian al Megrahi "sangat disesalkan". "Sebagai orang yang menghadiri sidang, saya tidak pernah berpikir bahwa Megrahi bersalah. Megrahi adalah korban Lockerbie ke-271," ujarnya.(BBC/ADO)
Berita kematian mantan anggota intelijen Libia tersebut disampaikan oleh saudaranya, Abdelhakim al Megrahi. Dia mengatakan al Megrahi terlalu lemah untuk berbicara menjelang kematiannya. "Kami ingin menyampaikan bahwa dia tidak bersalah," kata Abdelhakim al Megrahi.
Abdelbaset al Megrahi adalah satu-satunya orang yang dinyatakan bersalah dalam serangan pesawat Amerika Serikat di atas kota Lockerbie yang menewaskan 270 orang. Dia selalu membantah terlibat dalam pengeboman pesawat Pan Am penerbangan nomor 103 pada Desember 1988. Sebelumnya dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tetapi dibebaskan tiga tahun lalu atas dasar kemanusiaan.
Ketika kembali ke ibu kota Libia, Tripoli, Abdelbaset al Megrahi disambut bagaikan pahlawan. Abdelbaset al Megrahi menderita kanker stadium lanjut dan dikatakan hanya akan bertahan hidup selama lima bulan tetapi pembebasannya menyulut berbagai protes khususnya dari pemerintah Amerika Serikat dan banyak keluarga korban.
Namun sebagian keluarga korban yakin pria Libia itu tidak bersalah. Seorang juru bicara perkumpulan keluarga korban pengeboman Lockerbie David Ben-Ayreah mengatakan kematian al Megrahi "sangat disesalkan". "Sebagai orang yang menghadiri sidang, saya tidak pernah berpikir bahwa Megrahi bersalah. Megrahi adalah korban Lockerbie ke-271," ujarnya.(BBC/ADO)