Liputan6.com, Manhattan - Tepat pada hari ini 77 tahun silam, sebuah proyek nuklir dunia yang bernama 'Project Manhattan' resmi dimulai oleh Amerika Serikat.
Proyek itu dikepalai oleh Jenderal Leslie R. Groves dari US Army Corps of Engineers atau Korps Insinyur Angkatan Darat Amerika Serikat. Proyek nuklir itu menjadi terkenal sebagai Manhattan Engineer District (MED) Proyek Manhattan, seperti dikutip oleh Today History dari atomicheritage.org, Selasa (13/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Situs Proyek Manhattan terdapat di berbagai negara. Salah satunya, laboratorium penelitian senjata Proyek Manhattan yang berada di Los Alamos, New Mexico. Dibawah arahan oleh J. Robert Oppenheimer, tempat itu melakukan sebagian besar penelitian dan konstruksi bom.
Dalam laboratorium itu, ribuan pekerja proyek termasuk fisikawan, ahli kimia dan personel militer Amerika Serikat berkumpul. Sementara para tentara ditugaskan untuk mendukung, menjaga pekerjaan rahasia yang dijalankan di Los Alamos.
Proyek Manhattan penting lainnya berlokasi di Oak Ridge, Tennessee. Pada saat ini, Proyek Manhattan sedang mengejar bom atom yang dibuat dari uranium dan plutonium
Simak video pilihan berikut:
Hasil Produksi
Ketika Proyek Manhattan semakin dekat untuk memproduksi bom, pemerintah AS mulai mempertimbangkan pilihan perangnya.
Pada Mei 1945, Menteri Peperangan AS Henry L. Stimson, membentuk Komite Sementara atau Interim Committee untuk rekomendasi tentang penggunaan bom pada masa perang dan organisasi energi atom pasca perang. Komite ini pun telah disetujui oleh Presiden Harry Truman.
Pada 16 Juli, atom secara resmi dimulai ketika bom atom pertama di dunia telah diuji di situs Trinity di gurun New Mexico. Bom itu telah meledak sekitar 20 kilometer jauhnya. Efeknya menghasilkan awan setinggi delapan mil dan meninggalkan kawah yang dalamnya sepuluh kaki dan lebarnya lebih dari 1.000 kaki.
Selanjutnya pada 6 Agustus 1945, AS telah menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima. Sekitar 90.000 dan 166.000 orang meninggal akibat peristiwa tersebut selama 4 bulan.
Tiga hari kemudian, bom atom kedua diluncurkan di Nagasaki. Sebanyak 40.000 dan 75.000 orang tewas dan cedera. Total kematian pada akhir 1945 mungkin telah mencapai 80.000. Lalu, Jepang menyerah pada 14 Agustus 1945.
Advertisement
Warisan Proyek Manhattan
Proyek Manhattan meninggalakan sebuah warisan. Setelah Perang Dunia II, mengakibatkan adanya perlombaan senjata nuklir selama Perang Dingin.
Tidak hanya Uni Soviet, tetapi Inggris, Prancis dan negara lainnya, juga terpengaruh dalam program nuklir Proyek Manhattan. Namun demikian, hal itu juga berkontribusi pada pengembangan inovasi nuklir damai, termasuk tenaga nuklir.
Konsekuensi lingkungan dari Proyek Manhattan dan upaya pembersihan berikutnya, misalnya di Hanford dan di Oak Ridge, berlanjut hari ini.
Pada akhirnya, Project Manhattan sampai hari ini masih menjadi subjek yang kontroversial. Sebagai contohnya Enola Gay Exhibiton di National Air adn Space Museum (NASM) di 1995 telah dibatalkan.
Pada 2015, Kongres AS membuat Manhattan Project National Historical Park di Oak Ridge, Hanford dan Los Alamos. Taman baru ini berfungsi untuk menafsirkan sejarah dan warisan Proyek Manhattan untuk dunia kita saat ini.Â
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti