Liputan6.com, New York - Tiga perangkat terlantar yang terlihat seperti panci presto atau alat pemasak bertekanan tinggi memicu evakuasi stasiun kereta bawah tanah utama New York City. Selain itu juga memicu penutupan persimpangan di bagian lain kota pada Jumat 16 Agustus 2019 pagi waktu setempat.
CBSÂ New York yang dikutip Sabtu (17/8/2019) melaporkan, polisi kemudian memastikan bahwa ketiga benda itu bukan bahan peledak. Mereka lalu memburu seorang pria yang terlihat di video pengawasan, mengambil dua dari rice cooker atau penanak nasi elektronik itu dari kereta belanja dan menempatkan mereka di stasiun kereta bawah tanah di Lower Manhattan.
Tetapi polisi menekankan bahwa sejauh ini belum dapat dipastikan apakah dia berusaha menakuti orang atau hanya membuang benda-benda itu.
Advertisement
"Saya akan berhenti menyebutnya sebagai tersangka," kata wakil Komisaris Intelijen dan Kontraterorisme Departemen Kepolisian New York John Miller. "Tapi kita perlu tahu fakta di balik ini."
Miller menggambarkan orang itu sebagai pria berkulit putih berusia 20-an atau 30-an, berambut hitam dan menggunakan kereta belanja. Ia mengatakan orang tersebut terlihat meletakkan perangkat di stasiun kereta bawah tanah.
"Mungkin saja seseorang mengeluarkan banyak barang di tempat sampah hari ini dan orang ini mengambilnya lalu membuangnya, atau mungkin ini tindakan yang disengaja," katanya.
Sebelumnya, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pihak berwenang mencurigai barang-barang itu ditempatkan di kereta bawah tanah "untuk menunjukkan bahwa itu adalah perangkat elektronik dan kemungkinan bom."
Terjadi di Dekat Landmark New York
Polisi mengerumuni penemuan pertama sekitar pukul 07.00 pagi di mezzanine dan platform Stasiun Fulton Street. Beberapa blok dari World Trade Center dan New York Stock Exchange.
Lusinan paket mencurigakan dilaporkan setiap hari di New York City, tetapi kedekatan dengan lokasi serangan 11 September 2001 pada temuan kali ini memicu peningkatan kecemasan sebelum polisi menyatakan aman.
Sekitar dua jam kemudian, penanak nasi ketiga - merek, tahun dan model yang sama - juga ditemukan sekitar 2 mil jauhnya di trotoar di lingkungan Chelsea. Temuan tersebut juga memicu penyelidikan polisi hingga dipastikan aman.
"Ini adalah dunia yang menakutkan yang kita tinggali, dan semua situasi ini harus ditanggapi dengan serius...," kata Cuomo. "Kami mempelajari hal sulit setelah 9/11, dan kami siap."
Advertisement
Kesaksian Warga
Michael Oji, seorang warga New Jersey yang bekerja di Lower Manhattan mengatakan dia tinggal di daerah metro selama lebih dari 20 tahun dan melihat keamanan tambahan yang datang ke daerah itu setelah serangan 11 September.
"Pergi bekerja di pagi hari, berpikir semuanya baik-baik saja, dan kamu mengalami sesuatu seperti ini, itu menakutkan," katanya di luar pintu masuk ke stasiun yang telah ditutup oleh petugas bersenjata.
Beberapa jalur kereta bawah tanah sebagian ditangguhkan selama penyelidikan polisi di Fulton Street, dan penundaan berlanjut sepanjang pagi.
Bom dengan Panci Presto
Alat masak bertekanan seperti presto yang dikemas dengan bahan peledak sebelumnya menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya ketika sepasang ekstremis meledakkannya di Maraton Boston pada 2013. Pada September 2016, sebuah bom serupa meledak di lingkungan Chelsea di Manhattan, melukai 30 orang.
Pada 2017, calon penyerang bunuh diri, Akayed Ullah meledakkan bom pipa buatan sendiri di lorong bawah tanah di stasiun kereta bawah tanah Times Square pada jam-jam sibuk yang melukai dirinya sendiri.Â