Liputan6.com, Maryland - Teleskop badan antariksa Amerika Serikat (NASA), pada 13 Agustus 2019, berhasil menangkap gambar dari dua galaksi yang saling terperangkap dalam gaya tarik-menarik nan luar biasa. Diperkirakan, keduanya akan saling 'bertabrakan' dan bergabung menjadi satu.
Daya tarik gravitasi timbal balik membuat kedua galaksi, yang bernama UGC 2369, semakin mendekati satu sama lain, menurut analisis perkiraan dari gambar yang diperoleh Teleskop Angkasa Hubble.
Advertisement
Baca Juga
Jarak antara keduanya saat ini adalah sekitar 424 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, sekitar 6 triliun mil atau 10 juta kilometer.
Dua koleksi bintang, gas, dan debu sangat dekat satu sama lain sehingga jembatan material yang tipis merentang ke celah antargalaksi. Materi itu berasal dari "kesenjangan yang berkurang" antara kedua galaksi, kata Badan Antariksa Eropa (ESA) yang turut mengamati fenomena tersebut, dalam sebuah pernyataan.
"Interaksi antar-galaksi adalah peristiwa umum dalam sejarah sebagian besar galaksi," kata ESA seperti dikutip dari Space.com, Senin (19/8/2019).
"Untuk galaksi yang lebih besar seperti Bimasakti, sebagian besar interaksi ini melibatkan galaksi kerdil yang secara signifikan lebih kecil. Tetapi setiap beberapa miliar tahun, peristiwa dengan momentum besar dapat terjadi," lanjut badan antariksa negara-negara Eropa itu.
Simak video pillihan berikut:
Tabrakan Bimasakti dan Andromeda, Mungkinkah?
Bimasakti kita, misalnya, berada di jalur tabrakan yang tak terhindarkan dengan galaksi raksasa tetangga - Andromeda.
Sistem bintang yang merupakan rumah bagi planet kita kemungkinan besar tidak akan terganggu, tetapi pengamat memperkirakan bahwa kedua galaksi --Bimasakti dan Andromeda-- secara bertahap akan saling menabrak hingga menjadi satu, dalam sekitar empat miliar tahun.
ESA menjuluki galaksi baru gabungan itu sebagai "Milkomeda" portmanteau dari Milky Way (nama Inggris dari Bimasakti) dan Andromeda.
Teleskop Hubble telah menangkap galaksi di langit selama hampir 30 tahun operasinya.
Beberapa gambar yang paling terkenal adalah potret Big Bang yang membentuk alam semesta kita sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Gambar terbaru dari tipe ini, Ultra Deep Field, dihasilkan pada 2016.
Advertisement