Liputan6.com, Honduras - Pertandingan sepak bola antara Olimpia dan Motagua yang diselenggarakan pada Sabtu 17 Agustus 2019 waktu setempat berujung pada ricuh. Bus yang membawa anggota tim Motagua diserang di luar National Stadium, Tegucigalpa, Honduras.
Juru Bicara University School Hospital, Laura Schoenherr menyebut setidaknya ada tiga orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka, seperti dilansir independent.co.uk, Senin (19/8/2019).
"Tiga orang tewas serta tujuh lainnya tertembak dan tertusuk," ujar Laura. "Satu di antaranya adalah anak laki-laki, tiga orang dewasa yang terluka sedang berada dalam keadaan kritis,” tambah Laura.
Advertisement
Kedua tim dijadwalkan bertanding pada Liga Sepak Bola Nasional negara tersebut, namun kemudian dibatalkan dengan alasan keamanan. Lalu penggemar Olimpia yang dicurigai, mencegat dan merusak bus yang membawa pemain Motagua.
Pemain Turut Menjadi Korban Luka
Tiga pemain Motagua, Emilio Izaguirre, Roberto Moreira, dan Jonathan Rougier harus dilarikan ke rumah sakit menyusul insiden yang terjadi.
Motagua menyalahkan kelompok penggemar Ultra Fiel yang mendukung Olimpia atas penyerangan yang terjadi.
“Menyerang bus tim kami saat dalam perjalanan ke national stadium, dan beberapa pemain kami terluka oleh kaca (pecahan),” cuit tim sepakbola Motagua melalui akun Twitternya.
Advertisement
Bukti Penyerangan
Klub sepak bola Motagua juga mencuitkan unggahan berupa cuplikan video yang menunjukkan para pemain berseragam biru berdiri di bus yang masih berjalan di samping jendela bis yang pecah.
Cuplikan video tersebut diambil tepat setelah penyerangan yang dilakukan oleh oknum tim lawan pada bis tim Motagua.
Dalam cuplikan video tersebut juga terdapat sebuah botol yang dipegang oleh pemain Motagua yang tergeletak di kursi bus pascapelemparan yang terjadi terhadap bis yang mengangkut pemain Motagua.
Hukuman yang Berlaku
Klub sepakbola Motagua ingin proses hukum diberlakukan terkait dengan terjadinya inside yang merugikan klub sepakbola dengan sebutan Aguilas atau Elang tersebut.
“Ini harus mendapat sanksi berat dari otoritas terkait,” ujar klub Motagua dalam sebuah pernyataan.
Sebuah pernyataan dari Menteri Keamanan Honduras membenarkan bahwa penyerangan bus dilakukan oleh “hooligans yang mengenakan kaus dari tim lawan (Olimpia)”.
Reporter: Hugo Dimas
Advertisement