Sukses

McDonald's di Malaysia Berubah Nama Jadi 'Mekdi'

McDonald's di Malaysia merayakan ulang tahunnya yang ke-37 pada 20 Agustus 2019 lalu.

Liputan6.com, Bukit Bintang - McDonald's di Malaysia merayakan ulang tahunnya yang ke-37 pada 20 Agustus 2019 lalu.

Dan, dalam sebuah perayaan simbolik nan unik, sebuah gerai waralaba pertama yang berdiri di Negeri Jiran sejak 1982 mengubah namanya secara harafiah menjadi 'Mekdi', dengan susunan huruf persis seperti itu terpasang di plakat utama toko, demikian seperti dikutip dari New Strait Times, Kamis (22/8/2019).

'Mekdi' merupakan penulisan harafiah lokal dari singkatan restoran tersebut, yang populer disebut sebagai 'McD'.

Perubahan nama gerai McDonald's di Bukit Bintang itu juga dilakukan menjelang hari kemerdekaan Malaysia atau Hari Merdeka, yang jatuh pada 31 Agustus mendatang.

Maka, dalam semangat nasionalisme, pengelola waralaba McDonald's di Malaysia mengambil langkah menarik tersebut.

"Selama 37 tahun terakhir, rakyat Malaysia telah membantu McDonald's menjadi seperti sekarang. Maka, sebagai apresiasi atas dukungan konsisten mereka, kami memutuskan untuk menggunakan nama singkatan yang lebih bersahabat yaitu 'Mekdi' dan sinonim dengan kami," kata wakil presiden dan kepala pemasaran McDonald's Malaysia, Melati Abdul Hai seperti dikutip dari New Strait Times.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Petisi Nasi Lemak

Dalam merayakan bulan Merdeka, McDonald's Malaysia juga memperkenalkan versi Nasi Lemak McD-nya sendiri, yang dengan cepat menjadi favorit Malaysia. Hidangan ini dilengkapi dengan nasi yang harum yang dimasak dengan santan, ikan teri renyah, irisan mentimun segar, telur goreng, dan sambal pedas yang lezat.

Tapi, ke-Malaysia-an dari restoran waralaba yang berembrio dari Amerika Serikat itu tidak hanya berhenti sampai di situ.

Menyadari popularitas Nasi Lemak di antara orang Malaysia, McDonald's Malaysia juga telah memulai petisi melalui situs web Change.org untuk mengakui Nasi Lemak sebagai Hidangan Nasional Malaysia, dengan target satu juta tanda tangan pada perayaan Hari Malaysia pada 16 September 2019 mendatang.

Berbeda dari Hari Merdeka yang menandai kemerdekaan Negeri Jiran dari kolonialisme Inggris pada 31 Agustus 1957, Hari Malaysia memperingati pembentukan Federasi Malaysia (atau Malaysia modern dewasa ini), yakni pada 16 September 1963.

Hingga saat ini, 7.196 orang telah menandatangani petisi tersebut.