Sukses

Suntikan Dana untuk Amazon dari Leonardo DiCaprio hingga Presiden Prancis

Kebakaran hutan hujan Amazon memunculkan inisiatif tokoh dunia untuk menggalang dana untuk mengatasi bencana tersebut.

Liputan6.com, Brasil - Selebritas asal Amerika Serikat yang namanya melambung karena film yang diadaptasi dari kisah nyata, Titanic, Leonardo DiCaprio memberi donasi bagi penanganan kebakaran hutan hujan Amazon yang terjadi bulan Agustus tahun 2019 ini.

Aktor dan juga aktivis lingkungan yang tergabung sebagai petinggi dalam organisasi Aliansi Bumi tersebut, menyumbangkan uang sebesar US$ 5 juta, atau sekitar 71 miliar rupiah lebih sebagai dana bantuan penanggulangan bencana kebakaran hutan Amazon

Uang tersebut akan diberikan ke kelompok-kelomopok lokal dan masyarakat adat yang bekerja untuk melindungi hutan hujan Amazon di Brasil. Hal tersebut sebagai bentuk dedikasi dan rasa prihatin organisasi terhadap apa yang terjadi pada hutan hujan Amazon.

Beberapa organisasi yang menerima uang tersebut diantaranya adalah Instituto Associesta Floresta Protegida (Kayapo), Koordinasi Organisasi Pribumi Amazon Brasil (COIAB), hingga Instituto Socioambiental (ISA).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Simpati dari Organisasi Aliansi Bumi

Organisasi Aliansi Bumi melalui situs webnya menyebutkan keprihatinan yang dirasa atas terjadinya kebakaran di hutan hujan Amazon. Organisasi tersebut mengatakan perhatian dan situasi genting terkait kebakaran yang terjadi.

"Penghancuran hutan hujan Amazon dengan cepat melepaskan karbon dioksida ke atmosfer, menghancurkan ekosistem yang menyerap jutaan ton emisi karbon setiap tahun," ujar organisasi tersebut. 

Organisasi yang digawangi Leonardo DiCaprio tersebut juga menyebut hutan Amazon sebagai benteng terhadap bumi. "Itu (hutan hujan Amazon) merupakan salah satu pertahanan terbaik planet terhadap krisis iklim," pungkas Aliansi Bumi. 

3 dari 4 halaman

Itikad Baik Presiden Prancis

Upaya lain datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang beberapa waktu lalu mendesak agenda rapat pertemuan negara-negara yang tergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 untuk fokus pada penyelesaian kebakaran hutan hujan Amazon.

Presiden Macron sebagai tuan rumah pertemuan negara-negara KTT G7 menyebutkan bahwa dana yang akan digelontorkan sebagai bantuan dalam penanganan bencana kebakaran hutan di Amazon sebesar 22 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 313 miliar rupiah lebih.  

Bantuan dana tersebut terlebih untuk membayar pesawat pemadam kebakaran jumlahnya dapat lebih banyak. Presiden Prancis juga mengatakan negara dengan julukan kota mode tersebut memberi dukungan militer pada kawasan tersebut.

4 dari 4 halaman

Penolakan Brasil

Negara Brasil menolak dana bantuan yang diberikan oleh negara-negara yang tergabung dalam KTT G7 tersebut. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menuduh Negara Prancis memperlakukan Negeri Samba seperti koloni.

Kepala staf Jair Bolsonaro, Onyx Lorenzoni, memberi komentar terkait dana yang akan diberikan kepada Brasil untuk membantu upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di hutan hujan Amazon.

“Terima kasih, tapi mungkin sumber daya (dana) itu lebih relevan untuk reboisasi Eropa,” ujar Lorenzoni. Ia menambah komentarnya terkait kegagalan Presiden Macron melindungi Katedral Notre-Dame dari kebakaran namun ingin seolah menggurui negara Brasil bagaimana untuk bertindak. 

“Macron bahkan tidak bisa menghindari kebakaran yang dapat diprediksi di sebuah gereja yang merupakan bagian dari warisan dunia, dan dia (Presiden Macron) ingin memberi kita (Brasil) pelajaran untuk negara kita?”, pungkas Lorenzoni.

Penulis: Hugo Dimas