Sukses

Pria 50 Tahun Ini Jadi Orang Pertama Seberangi Samudra Pasifik

Seorang lelaki asal Spanyol menyeberangi Samudra Pasifik seorang diri sepanjang 2.900 mil.

Liputan6.com, Spanyol - - Menyebrangi lautan selama berhari-hari seorang diri mungkin menjadi tantangan yang ditolak beberapa orang. Namun tidak dengan pria yang satu ini.

Seorang atlet asal Spanyol telah menjadi orang pertama yang melintasi Samudra Pasifik sepanjang 2.900 mil dari San Fransisco ke Hawai dalam waktu 76 hari.

Antonio de la Rosa, telah sampai di pantai Honolulu pada Sabtu 24 Agustus 2019. Ia mengatakan perjalanannya sebagai "kesepian dan kemandirian mutlak". Dalam pejalanannya, minyak siku adalah alat pertahannya untuk menggerakkan dayung.

Dilansir dari nypost, De la Rosa mengatakan bahwa ia nyaris tidak tidur pada malam terakhirnya karena angin kencang. Saat itu, ia berada di tengah pulau antara Pulau Molokai dan Oauhu.

Badai Flossie juga mengantam dirinya hingga membuat ia salah arah. "Pada 24 jam terakhir, menjadi waktu yang fokus," tulis Antonio di Facebooknya.

Selain menikmati perjalanan, pria bertubuh gemuk ini merayakan ulang tahun ke-50 di tengah samudera. Di petualangan sendirinya itu, ia tidak melihat kehidupan manusia di sana sejak perjalanannya dimulai dari San Fransisco.

Pria itu membawa 90 makanan dan tidak pernah sakit, meskipun sering mengantuk saat mendayung. Kamera GoPro telah mendokumentasikannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bertemu Sampah Plastik

Tak hanya keindangan samudera yang memanjakan mata Antonio, ia juga melihat beberapa 'barang-barang' di lautan.

Petualangan Antonio telah ia abadikan dalam dokumentasi yang diunggah di akun Facebooknya. Dikutip dari laman Independet, dalam gambar tersebut, ia melihat jaring ikan dan sampah plastik setiap harinya.

"Saya melihat plastik dan sisa-sisa jaring penangkap ikan setiap harinya disana," tulisnya di Facebook pada 7 Agustus.

Ia juga menambahkan "Walaupun tidak banyak, tidak ada hari saya tidak melihat sampah plastik yang mengambang di sana. Kita harus memiliki perubahan ini secepatnya," ujarnya.

 

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti