Liputan6.com, Hong Kong - Pemerintah Indonesia, melalui Konsulat Jenderal RI di Hong Kong, kembali memperbarui imbauan perjalanan (travel advice) bagi para warga negara Indonesia yang berada atau hendak berkunjung ke wilayah otonomi khusus China itu.
Imbauan tersebut dirilis di tengah rangkaian demonstrasi Hong Kong yang kembali intens dan memanas akhir pekan lalu, setelah sempat mereda selama untuk beberapa waktu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam imbauan terbarunya, KJRI Hong Kong mengatakan telah menerima informasi mengenai potensi rangkaian demonstrasi hingga September 2019. Oleh karenanya, konsulat meminta WNI menghindari titik-titik unjuk rasa.
"Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang diterima oleh KJRI Hong Kong, terlampir disampaikan rencana aksi unjuk rasa di Hong Kong hingga 3 September 2019," imbau KJRI Hong Kong dalam unggahan di akun Facebook resmi-nya, dirilis pada 28 Agustus 2019.
Dalam lampiran foto yang disertakan pada unggahan tersebut, KJRI mengimbau sejumlah titik-titik unjuk rasa seperti:
- Cathay Pacific City, Chek Lap Kok; dan Chater Garden (28 Agustus)
- The Cenotaph, Chater Rd., Central (30 Agustus)
- Long march dari Chater Garden ke Kantor Penghubung RRC di Hong Kong (31 Agustus)
- Bandara Internasional Hong Kong pukul 13.00; dan Konsulat Jenderal Inggris di Hong Kong pukul 14.00 (1 September)
- Berbagai tempat di Hong Kong, dengan lokasi yang belum diketahui menunggu informasi lebih lanjut (2 September); dan
- Edinburgh Place pukul 15.00 (3 September).
"Harap hindari tempat-tempat demonstrasi tersebut di atas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."
"Silakan lapor aparat setempat atau KJRI Hong Kong jika memerlukan informasi atau bantuan di medsos: facebook.com/kjrihk dan WA Hotline : +852 6773 0466/ +852 5294 4184," tambah konsulat.
Khusus terkait aksi di Bandara Internasional Hong Kong, para WNI calon penumpang juga diimbau untuk menghubungi maskapai masing-masing untuk kepastian status dan jadwal penerbangan.
"Help Desk Bandara KJRI Hong Kong bisa dihubungi melalui WA +852 6894 jika memerlukan informasi atau bantuan," lanjut KJRI.
Simak video pilihan berikut:
Kata Plt. Konjen RI di Hong Kong
Sementara itu, menilik kondisi Hong Kong saat ini, Pelaksana Tugas Konsul Jenderal Indonesia setempat, Mandala Sukarno Purba, kondisinya cenderung kondusif meski ada imbauan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada hingga 3 Oktober mendatang, terkait masih berlangsung gelombang protes di sana.
"Protes di Hong Kong itu unik. Sekali terjadi, beberapa jam setelahnya kembali kondusif. Mereka tidak mau mengganggu aktivitas publik jika tidak terpaksa, itupun sangat jarang terjadi. Warga asing juga sangat dihargai," jelas Mandala lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com pada 28 Agustus 2019.
Ditambahkannya, bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam serangkaian protes dan kisruh di Hong Kong.
"Sejauh ini semua WNI di Hong Kong dalam kondisi aman, tapi kami tetap mengabarkan pantauan aktual tentang kondisi terbaru soal protes, memastikan warga kita terhindar dari kemungkinan buruk akibat demonstrasi," lanjutnya menegaskan.
Advertisement