Lansia Tewas Ditanduk Banteng di Festival San Fermin Spanyol

Diseruduk Banteng, Para Peserta Terluka di Festival San Fermin — Dua orang peserta berusaha menghindar dari serudukan banteng selama hari ketiga Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol utara, (9/7). (AFP Photo/Jose Jordan)

Liputan6.com, Italia - Seekor banteng menyerang seorang penonton hingga tewas pada Festival Pamplona di Spanyol. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis 29 Agustus 2019 waktu setempat.

Saat itu, The Guardian yang dikutip Jumat (30/8/2019) melaporkan, seorang laki-laki berusia 62 tahun tewas diserang banteng saat menyaksikan perayaan lari banteng di daerah Kota Cuellar, 155 kilometer utara Madrid, Spanyol.

Wali Kota Cuellar, Carlos Fraile menyatakan laki-laki paruh baya asal Spanyol tersebut menerima beberapa tandukan mematikan dari banteng yang menusuk ke bagian dada serta lehernya.

Lelaki tersebut tidak berlari menjadi peserta di depan binatang ketika kawanan banteng dilepaskan. Namun ia hanya menonton dari samping, hingga kemudian ia ditanduk dan didorong ke ladang oleh salah satu banteng.

Pada tahun 2019 ini, setidaknya delapan orang terluka parah dan 35 orang lainnya cedera dalam Festival San Fermin, di daerah Pamplona.

Simak video pilihan berikut:

Sang matador terluka setelah diseruduk di bagian selangkangan.

2 dari 2 halaman

Festival Perayaan dengan Banteng

Bertaruh Nyawa dalam Festival San Fermin di Spanyol — Peserta bersuka ria berlari di samping banteng selama Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, Senin (9/7). Festival berbahaya ini diikuti oleh peserta dari seluruh penjuru dunia. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Channel News melaporkan, Spanyol dikenal karena perayaan bantengnya yang diadakan di seluruh negara pada saat bulan-bulan musim panas.

Di antara semua festival banteng yang diadakan di Italia, Festival San Fermin adalah yang paling terkenal. Ratusan orang datang dari berbagai penjuru dunia untuk berlari di depan para banteng dengan risiko ditanduk pada festival tersebut.

Serangan banteng setidaknya telah menewaskan 16 orang yang tercatat sejak tahun 1991. Kematian terakhir yang tercatat adalah pada tahun 2009, sebelum akhirnya kembali menelan korban pada tahun 2019 ini.

Penulis: Hugo Dimas