Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Korea (Korea Selatan) resmi meluncurkan "TeKo Nang Jawa" pada Senin, 2 September 2019. Ini adalah sebuah proyek diplomasi publik dengan cara menyusuri Pulau Jawa menggunakan sebuah bus patas dan sebuah food truck selama 6 hari.
Dalam bahasa Jawa, "teko" artinya "datang". Sedangkan "Teko Nang Jawa" bisa diartikan sebagai "datang ke Jawa". Namun, kata itu juga bermakna ganda. 'TeKo' --sesuai penulisan nama acara-- merupakan akronim dari "Teman Korea" dan "nang Jawa" berarti di Jawa.
Advertisement
Baca Juga
Bus yang dipakai dalam event itu, eksteriornya didesain menggunakan potret dari boyband kenamaan asal [Korea Selatan](404514 1 ""), EXO dan Astro.
Kendaraan tersebut akan membawa Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Chang-beom, menjelajahi empat kota di Jawa, yaitu Cirebon, Brebes, Solo, dan Surabaya, dengan permulaan di Jakarta.
Tujuan dari program "TeKo Nang Jawa" adalah untuk mempromosikan kebudayaan Korea yang sudah menjamur di Tanah Air. Namun, mengapa Brebes dipilih menjadi salah satu kota yang disinggahi "TeKo Nang Jawa"? Padahal, kota ini kerap 'diacuhkan' oleh event-event kelas internasional.
Dubes Kim pun membeberkan jawabannya: "Ada satu perusahaan Korea di Brebes, bergerak di bidang garmen. Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 5.000 buruh WNI," tuturnya saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2019.
"Jadi, kita akan menawarkan K-culture event untuk pertama kalinya, untuk teman-teman Indonesia di sana (pabrik), yang mencari nafkah di perusahaan tersebut," lanjut Dubes Kim.
Dubes Kim menambahkan, para pekerja tersebut nantinya akan membawakan arirang, lagu rakyat Korea yang sering dianggap sebagai lagu kebangsaan Korea dengan iringan gamelan. "Ini adalah jenis kombinasi pertukaran kebudayaan dalam satu paket."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rincian Acara
Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Chang-beom, mengatakan bahwa Brebes adalah pintu masuk ke Jawa Tengah. Di kota yang terkenal karena telur asinnya ini, banyak perusahaan-perusahaan Korea yang pindah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah pada akhir-akhir ini.
"Dimulai di Brebes yang paling dekat dengan Jawa Barat, kemudian kami melintasi Tegal, Semarang, Salatiga, Boyolali, dan tujuan kami adalah Surakarta. Kota-kota ini adalah koridor industri yang banyak ditempati oleh perusahan-perusahaan Korea," ungkapnya.
Ia menerangkan, pemilihan Brebes sebagai kota tujuan TeKo Nang Jawa tak lain adalah lantaran di sana ada sebuah perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 5.000 WNI.
Pihak perusahaan, menurutnya, ingin memberikan semacam hadiah atau ucapan terimakasih kepada buruh-buruh tersebut, yang belum pernah mengenal atau mengetahui budaya Korea, seperti K-Pop atau kulinernya.
"Tujuh perusahaan dengan total 14.500 pekerja Indonesia. Empat di sektor garmen, satu footwear, satu percetakan, dan satu elektronik," ungkap Dubes Kim.
Sebelum menelusuri Brebes, delegasi TeKo Nang Jawa akan singgah di Cirebon pada Selasa (3/9/2019) dari pukul 08.00 - 15.00 WIB, dengan titik kumpul ada di pantai, ITB Cirebon, dan Trans Studio Mini.
Rombongan diperkirakan akan membuka kegiatan pertama di Brebes pada pukul 12.00 WIB, Rabu (4/9/2019), dengan titik kumpul di Gempita Duo Budoyo, sebuah perushaan Korea di Brebes.
Kemudian, delegasi melanjutkan perjalanan ke Solo dan menggelar acara di Vastenburg Fort pada Kamis (5/9/2019), pukul 19.00 WIB.
Di Surabaya, proyek ini dihelat selama dua hari, yakni 6-7 September 2019, dengan titik kumpul di UNESA (hari pertama) dan Galaxy West Atrium (hari kedua).
Advertisement
Kedutaan Pertama yang Gelar Road Trip dengan Bus
"TeKo Nang Jawa" diluncurkan oleh Kedutaan Besar Republik Korea menjelang periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan perhelatan "KTT Peringatan ke-30 Kerja Sama Korea-ASEAN" pada November 2019.
Selain itu, melalui proyek ini, Kedubes Korea Selatan juga berencana untuk memperluas kerja sama antar masyarakat dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dengan kota-kota besar di Pulau Jawa.
"Event seperti ini adalah event perdana yang pernah diadakan oleh kKedutaan asing di Indonesia. Belum ada kedutaan asing yang mencoba menggelar roadshow dengan melintasi jalur Trans Jawa menggunakan tur bus," ucap Dubes Kim.
"Kami mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman di Jawa. Mungkin kami akan mengadakan kesempatan lain, Season 2, mungkin tahun depan. TeKo Nang Jawa bisa jadi dimulai dari Bandung, karena ada teman di sana yang protes ke saya, "Kenapa Bandung dilewati? Kenapa Yogyakarta tidak disinggahi?," lanjutnya.
"Teko Nang Jawa" diprediksi akan menjadi kegiatan yang spesial, sebab para pecinta budaya Korea di kota-kota yang disinggahi Dubes Kim Chang-beom dan delegasi bisa ikut serta dalam berbagai acara yang dihelat.
Mereka tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke Jakarta untuk ikut berpartisipasi, karena mulai besok, K-Popers bisa mulai mendatangi bus yang membawa rombongan di titik-titik yang disediakan panitia.
Di sana, penggemar Korea bisa menikmati sajian kuliner khas Negeri Gingseng, seperti tteokbokki (olahan beras dengan saus pedas manis), eomuk (semancam baso ikan) dan lain-lain dalam truk makanan (food truck) yang berjalan beriringan dengan bus utama, hingga memperoleh informasi mengenai sektor pariwisata.
Bus yang ditumpangi para delegasi ini ditempeli poster yang mempromosikan "KTT Peringatan ke-30 Hubungan Korea Selatan-ASEAN, destinasi wisata Korsel, dan K-Food.