Liputan6.com, Suqian - Berdalih tak punya uang untuk membesarkan buah hati, seorang ayah di China nekat menjual bayi yang baru lahir beberapa hari di sebuah rumah sakit. Ia membawa putrinya yang berusia tiga hari untuk menjualnya kepada pasangan yang ditemuinya di aplikasi media sosial dan setuju membayar 5.700 pound sterling atau sekitar Rp 97 juta.
Daily Mail yang dikutip Minggu (8/9/2019) melaporkan, pria Tiongkok itu kemudian ditahan akibat kepergok menjual putrinya.
Baca Juga
Dalam rekaman CCTV terlihat, ayah dari bayi yang dikenal dengan nama Zhao itu berjalan keluar dari rumah sakit bersalin di timur China sambil membawa si jabang bayi ke pembeli. Anak itu kemudian dibawa ke rumah baru sejauh 160 mil dari tempatnya dilahirkan.
Advertisement
Zhao mengatakan kepada polisi bahwa dia dan istrinya 'tidak mampu membesarkan anak itu'.
"Ayah itu melakukan transaksi ilegal melalui seorang teman yang membantunya memasang iklan di platform perpesanan populer China WeChat," menurut polisi di Changzhou, Provinsi Jiangsu.
Istri Zhao, perantara dan pasangan pembeli saat ini juga telah ditahan.
Bayi malang itu kini telah dibawa ke pusat kesejahteraan pemerintah untuk dirawat.
Insiden mengejutkan dilaporkan Jiangsu Public Channel pekan ini.
Detik-Detik Penangkapan
Menurut laporan itu, polisi diberitahu tentang kasus itu pada bulan April. Dari laporan pengguna web yang melihat posting 'bayi dijual' dalam grup obrolan di WeChat.
Petugas kemudian menemukan orang yang mengunggah posting adalah warga Changzhou, diidentifikasi sebagai Wang.
Melalui penyelidikan, polisi menemukan bahwa Wang punya teman, Zhao, di kota terdekat bernama Suqian. Istri Zhao diketahui baru saja melahirkan seorang bayi perempuan.
Polisi kemudian mendapatkan rekaman pengintaian dari rumah sakit tempat istri Zhao tinggal dan melihat Zhao menggendong bayi keluar dari lokasi selang tiga hari setelah anak itu lahir.
Â
Advertisement
Mengaku Menjual Bayinya
Istri Zhao, Sun, mengakui kepada polisi bahwa dia dan suaminya telah menjual bayi mereka. Dia mengklaim tak dapat membesarkan anaknya karena alasan keuangan.
Pasangan pembeli, Li dan Gao, berasal dari ibu kota Provinsi Nanjing. Mereka juga mengakui kesalahan mereka.
Mereka mengatakan kepada polisi bahwa mereka telah menikah 'selama bertahun-tahun' dan belum juga dikaruniai anak karena memiliki kesehatan yang buruk.
Mereka mengatakan begitu melihat iklan itu, langsung setuju untuk membeli anak dan membayar deposit. Pasangan itu kemudian pergi ke Suqian untuk mendapatkan bayi perempuan tersebut dari Zhao.
Menurut hukum China, orang-orang yang dinyatakan bersalah atas perdagangan anak terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.