Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad berduka atas berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie. Ia meninggal dunia pada usia 83 tahun.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Takziah kepada keluarga serta seluruh warga Indonesia atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak BJ Habibie," kata PM Mahathir dalam akun Twitter resminya, @chedetofficial, Rabu (11/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Sesungguhnya kepergiannya merupakan suatu kehilangan besar. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas Rohnya. Al Fatihah."
Sebelumnya, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta juga telah menyampaikan bela sungkawa.
"(Kedutaan) menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian mantan Presiden RI, Bapak BJ Habibie yang kita semua hormati dan sanjungi," demikian seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kedutaan Malaysia di Jakarta, Rabu.
"Semoga roh beliau dirahmati Allah SWT. Al-Fatihah," lanjut kedutaan.
BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu 11 September 2019. Kabar tersebut disampaikan anak keduanya, Thareq Habibie.
Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebut bahwa Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019. Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Sebelumnya, BJ Habibie sempat dirawat di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung.