Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya semua manusia memliki kecerdasan, baik verbal maunpun nonverbal.
Namun, sering kali seseorang menganggap remeh diri sendiri, dengan berpendapat bahwa ia jauh dari definisi cerdas. Padahal, mungkin saja orang tersebut memiliki tanda-tanda orang cerdas namun tidak menyadarinya.
Baca Juga
Hal ini disebabkan banyak tanda orang cerdas yang masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang.
Advertisement
Jadi, jika Anda tidak terlalu yakin dengan kecerdasan sendiri, itu sebenarnya menjadi indikasi bahwa Anda cukup cerdas --cukup bijaksana untuk menyadari keterbatasan Anda, setidaknya.
Seperti dilansir oleh Independent, berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda jauh lebih pintar daripada yang dipikirkan:
1. Bermain Musik
Penelitian menunjukkan, bahwa musik membentuk pikiran anak-anak dalam beberapa cara. Hasil tes kecerdasan verbal di antara anak berusia 4-6 tahun akan naik setelah satu bulan belajar musik.
Lalu, studi pada 2004 yang dipimpin oleh Glenn Chellenberg menemukan, anak berusia 6 tahun yang mengambil pelajaran musik selama sembilan bulan akan memiliki peningkatan IQ, dibandingkan dengan anak-anak yang mengambil pelajaran drama atau yang tidak sama sekali.
Sementara itu, sebuah penelitian pada 2013 yang juga dipimpin Glenn, menyarankan anak-anak yang berprestasi sangat memungkinkan untuk mengambil pelajaran musik.
Advertisement
2. Anak Tertua
Anak tertua biasanya lebih pintar dibanding sang adik, ini terbukti dari penelitian yang telah dilakukan.
Ahli epidemiologi Norwegia, menggunakan catatan militer untuk memeriksa urutan kelahiran, status kesehatan dan skor IQ yang hampir 250.000 pria berusia 18 dan 19 tahun --antara tahun 1967 dan 1976.
Hasilnya menunjukkan, bahwa rata-rata anak sulung memiliki IQ 103, dibandingkan 100 pada anak kedua dan 99 untuk anak ketiga.
Pada laman The New York Times pada 2007, tertulis anak-anak tertua memiliki sedikit keunggulan tetapi lebih menonjol dalam IQ. Hal ini menemukan bahwa perbedaan itu bukan karena faktor biologi tetapi interaksi psikologis orangtua dan anak, menurut studi.
Anak sulung cenderung lebih sukes, tetapi tidak jauh lebih sukses daripada adik saudara kandung mereka.
3. Memiliki Tubuh Kurus
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2006, para ilmuwan memberikan sekitar 2.200 tes kecerdasan orang dewasa selama periode lima tahun. Penelitian itu memberikan hasil bahwa semakin besar pinggang seseorang, semakin rendah kognitifnya.
Studi lain yang dipublikasikan di tahun yang sama, menemukan bahwa anak berusia 11 tahun mendapat skor lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal, lebih cenderung mengalami obesitas pada usia 40-an.
Para penulis penelitian mengatakan, bahwa anak-anak yang lebih pintar mungkin mengejar peluang pendidikan yang lebih baik, mendapatkan pekerjaan dengan status tinggi dan bergaji tinggi.
Maka dari itu, berakhir dalam posisi yang lebih baik untuk menjaga kesehatan mereka dibandingkan dengan mereka yang kurang cerdas.
Advertisement
4. Diberi ASI Saat Bayi
Bayi yang disusui oleh sang ibu cenderung menjadi anak yang lebih pintar, berdasarkan penelitian pada 2007.
Dalam dua studi, para peneliti mengamati lebih dari 3.000 anak di Inggris dan Selandia Baru. Anak-anak yang disusui mendapat skor hampir tujuh poin lebih tinggi pada tes IQ. Namun, hal itu berlaku jika mereka memiliki versi gen FADS2 --gen enzim.
Mencari tahu mekanisme yang tepat dari hubungan antara FADS2 dengan menyusui dan IQ ini, akan membutuhkan studi lebih lanjut oleh para peneliti.
5. Terlalu Cemas
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sesorang yang cemas mungkin lebih pintar dengan cara tertentu, menurut Slate.com tentang beberapa studi terkait kecemasan.
Kemudian dalam satu studi yang dilaporkan dalam Psychology Today, psikolog Dr. Edward Selby meminta 126 mahasiswa untuk mengisi kuesioner di mana mereka menujukkan seberapa sering mereka terlibat dalam perenungan atau berpikir terus menerus.
Hasil menunjukkan bahwa orang yang cenderung khawatir, memiliki skor lebih tinggi pada ukuran kecerdasan verbal. Sedangkan mereka yang tidak khawatir berada pada skor tinggi di tes kecerdasan nonverbal.
Advertisement
6. Bertubuh Tinggi
Sebuah studi Princeton pada 2008, melakukan tes pada ribuan orang. Hasilnya menemukan, individu yang berbadan tinggi mendapatkan nilai tes IQ yang lebih baik.
Para peneliti menulis, "Di usia anak tiga tahun --sebelum sekolah memiliki kesempatan untuk memainkan peran-- dan sepanjang masa kanak-kanak, mereka yang berbadan tinggi memiliki kinerja jauh lebih baik dalam tes kognitif."
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti