Sukses

Menlu ke Polandia, Kejar Peningkatan Perdagangan dan Dukungan Atas Sawit RI

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi telah melakukan kunjungan kerja ke Warsawa, Polandia pada 13-14 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi telah melakukan kunjungan kerja ke Warsawa, Polandia pada 13-14 September 2019.

Pada Jumat, 13 September, Menlu RI melakukan tiga kegiatan utama; pertemuan bilateral dengan Menlu Polandia; Jacek Czaputowicz; memberikan kuliah umum di Polish Institute of International Affairs; dan pertemuan dengan sejumlah CEO terkemuka Polandia dalam format working dinner.

Pada pertemuan dengan Menlu Polandia, Menlu Retno membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama, utamanya peningkatan perdagangan, investasi dan pariwisata, demikian seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Minggu (15/9/2019).

Kedua Menlu sepakat memperkuat hubungan yang saling menguntungkan masyarakat kedua negara, terutama dalam memasuki perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2020.

Menlu Polandia menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra terpenting Polandia di ASEAN serta menyampaikan apresiasi terhadap berbagai capaian pembangunan di seluruh kawasan Indonesia.

Pada pertemuan ini Menlu RI secara khusus juga meminta dukungan Polandia untuk produk sawit Indonesia di Eropa

Kedua menteri luar negeri juga membahas perkembangan situasi global, utamanya terkait perdagangan internasional, perdamaian di Kawasan Timur Tengah dan gagasan Indonesia tentang Indo-Pasifik.

Secara khusus, Menteri Luar Negeri RI juga meminta dukungan Polandia untuk mendukung gagasan pembentukan Indonesia – Visegrad Forum yaitu kemitraan Indonesia dengan 4 negara di Eropa Tengah (Polandia, Hungaria, Ceko, dan Slovenia).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Fokus Kunjungan

Fokus utama kunjungan Menlu ke Polandia ini adalah meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral. Polandia yang berpenduduk lebih dari 37 juta orang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Eropa Tengah dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 640 juta dolar AS.

Selain merupakan pasar yang cukup besar dengan daya beli yang tinggi, Polandia dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia seperti karet, kopi, komponen elektronik, produk farmasi serta produk makanan dan minuman ke wilayah Eropa lainnya.

Berbagai pertemuan yang dilakukan selagi di Polandia selain untuk membahas upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, khususnya dalam rangka diplomasi ekonomi juga memberikan kesempatan untuk membahas isu-isu penting di kawasan masing-masing dan isu-isu dunia.

Menlu Retno juga berkesempatan untuk memberikan kuliah umum dihadapan para akademisi dari Polish Institute of International Affairs mengenai konsep kerja sama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific serta hubungan bilateral RI – Polandia.

Memanfaatkan keberadaan di Warsawa, pada Sabtu, 14 September, Menlu turut memimpin rapat koordinasi dengan 14 kepala perwakilan RI di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Rapat koordinasi yang untuk pertama kalinya dipimpin oleh Menlu RI ini ditujukan untuk mengkonsolidasikan diplomasi ekonomi RI ke wilayah yang merupakan pasar non-tradisional Indonesia.