Liputan6.com, Jakarta - Perang Dunia II tak hanya menyisakan kisah kelam, namun terdapat pula kejanggalan di baliknya. Seperti laporan mengenai pilot-pilot Perang Dunia II yang menyaksikan 'pesawat aneh seperti piring terbang'Â yang menjadi berita paling populer di kanal Global Liputan6.com.
Artikel populer berikutnya adalah mengenai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengonfirmasi kematian anak laki-laki Osama bin Laden, Hamza bin Laden.
Baca Juga
Kemudian, berita yang paling banyak dibaca lainnya adalah mengenai sikap Arab Saudi atas penyerangan yang dilakukan oleh Houthi pada fasilitas minyaknya.
Advertisement
Berikut artikel lengkap Top 3 di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (16/9/2019):
1. 4 Peristiwa Aneh pada Perang Dunia II, mulai dari UFO hingga Senjata Rahasia Nazi
Perang Dunia II adalah sebuah peristiwa besar di mana dunia terkunci dalam sebuah konflik paling berdarah dalam sejarah umat manusia.Â
Oleh karenanya, bukan tidak biasa jika banyak peristiwa yang dideskripiskan aneh terjadi di dalamnya.Â
Misalnya, laporan mengenai pilot-pilot Perang Dunia II yang menyaksikan 'pesawat aneh seperti piring terbang' hingga senjata rahasia Nazi. Seperti dikutip dari Toptenz, (15/9/2019), berikut 4 peristiwa aneh pada Perang Dunia II.
Â
Advertisement
2. Donald Trump Akhirnya Mengonfirmasi Kematian Putra Osama bin Laden
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengonfirmasi kematian Hamza bin Laden, putra pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden.Â
Trump mengonfirmasi kembali apa yang sudah dibenarkan kementerian pertahanan dan komunitas intelijen AS sejak Agustus 2019.
Donald Trump menyatakan bahwa Hamza tewas dalam operasi Amerika, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/9/2019).
3. Fasilitas Minyaknya Diserang Houthi, Putra Mahkota Arab Saudi: Kami Bisa Membalas
Putra mahkota Arab Saudi telah mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Riyadh "bersedia dan mampu" untuk menanggapi serangan terbaru yang dilancarkan.
Diketahui serangan tersebut diklaim oleh pemberontak Houthi Yaman pada fasilitas minyaknya, media pemerintah melaporkan.
"Kerajaan bersedia dan mampu menghadapi dan menangani agresi teroris ini," kata Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) kepada Trump selama panggilan telepon pada Sabtu 14 September, menurut Badan Pers Saudi (SPA), seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (15/9/2019).
Â
Reporter: Hugo Dimas
Advertisement