Sukses

7 Hal yang Mungkin Melanda Bumi Jika Seluruh Hutan Amazon Terbakar Habis

Ini 7 hal yang mungkin terjadi apabila seisi hutan hujan Amazon terbakar habis.

Liputan6.com, Brasilia - Hutan hujan Amazon perlahan mulai menyusut pada tingkat yang mengkhawatirkan. Ini disebabkan oleh kebakaran hebat yang terjadi sejak akhir Agustus kemarin.

Saat ini, hutan di kawasan Amazon kehilangan lahan yang luasnya setara dengan satu lapangan sepakbola setiap menit. Kebakaran, penggundulan, dan pemanasan global telah menghancurkan hutan yang jadi paru-paru dunia tersebut.

Pada tahun ini, tercatat ada 74.000 kebakaran di Brasil --rekor. Akan tetapi, jika hutan Amazon benar-benar lenyap dari planet kita, konsekuensinya akan mengerikan.

Berikut 7 hal yang mungkin melanda Bumi apabila hutan Amazon terbakar habis, seperti dikutip dari Bright Side, Rabu (18/9/2019).

2 dari 8 halaman

1. Hampir Setengah dari Spesies Tanaman, Hewan, dan Mikroorganisme Dunia Hancur

Hutan hujan Amazon adalah rumah bagi 10% dari spesies dunia, termasuk 40.000 spesies tanaman, 3.000 spesies ikan air tawar, lebih dari 370 jenis reptil, dan 2,5 juta spesies serangga.

Menurut banyak ahli, saat ini kita sudah kehilangan 137 spesies hewan, tanaman, dan serangga setiap hari. Angka tersebut diperkirakan bertambah hingga sekitar 50.000 spesies dalam satu tahun, yang merupakan bencana bagi keanekaragaman hayati dunia.

Jika musibah kebakaran terus terjadi pada tingkat parah seperti sekarang, maka kita bisa kehilangan hampir setengah dari spesies dunia, termasuk 118 spesies yang terancam punah.

3 dari 8 halaman

2. Kerugian Besar pada Dunia Medis, karena 90% Penyakit Diobati dengan Bahan dari Amazon

Dunia medis modern benar-benar tergantung pada kekayaan hutan hujan Amazon. Jika hutan lenyap, maka hal serupa pun terjadi pada banyak obat yang potensial untuk menyembuhkan segala macam penyakit.

Saat ini, 121 obat resep, termasuk obat yang mengobati glaukoma, leukemia, penyakit jantung, dan malaria, berasal dari tanaman yang ditemukan di hutan hujan Amazon.

Mengingat bahwa hutan hujan Amazon adalah rumah bagi 80.000 spesies tanaman, kita bisa kehilangan semua sumber alam yang berpotensi menjadi bahan dasar obat tertentu, terlebih untuk penyakit mematikan.

4 dari 8 halaman

3. Musim Kemarau yang Lebih Panjang dan Banjir Besar

Jika hutan hujan Amazon raib, maka curah hujan akan berkurang di sekitar kawasan hutan. Ini akan menyebabkan efek riak dan mendorong perubahan iklim lebih cepat, yang akan menghasilkan lebih banyak kekeringan, musim kemarau yang lebih panjang, dan banjir besar.

Sayangnya, hutan hujan Amazon sudah mengalami penurunan curah hujan sebesar 25% di beberapa daerah.

5 dari 8 halaman

4. Curah Hujan Lebih Sedikit, Mengancam Pertanian, Air Bersih, dan Persediaan Makanan

Suhu yang lebih hangat, kekeringan yang panjang, dan banjir juga akan berdampak pada pertanian, perairan, dan persediaan makanan. Penurunan curah hujan akan menyebabkan peningkatan infeksi hama dan penyakit.

Lebih sedikit persediaan air berarti lebih sedikit pula sumber daya untuk menabur benih dan memelihara tumbuhan. Ini akan sangat merusak hasil pertanian, yang imbasnya akan membatasi pasokan makanan kita.

6 dari 8 halaman

5. 80 Persen Varietas Makanan Tak Ada Lagi

Ada lebih dari 3.000 buah di hutan hujan Amazon yang dapat dimakan. Hutan ini menghasilkan 80% dari makanan dunia, termasuk alpukat, ara, jeruk, anggur, lemon, pisang, mangga, nanas, kopi, kelapa, cokelat, dan tomat.

7 dari 8 halaman

6. Kualitas Udara Menurun dan Kita Akan Mulai Menghirup Lebih Banyak CO2

Menurut Organisasi Margasatwa Dunia (World Wildlife Organization), hutan hujan Amazon menyimpan sekitar 100 miliar metrik ton karbon.

Jika hutan hujan Amazon terbakar habis, maka di sana tak ada lagi oksigen dan tak ada lagi daur ulang karbon dioksida menjadi oksigen.

8 dari 8 halaman

7. Sekitar 30 Juta Orang Pedalaman Kehilangan Rumah Mereka

Amazon adalah rumah bagi lebih dari 30 juta orang, 2,7 juta di antaranya adalah penduduk asli. Lebih dari 350 kelompok etnis hanya bergantung pada hutan hujan Amazon.

Meskipun banyak dari mereka tinggal di lokasi perkotaan, semua warga hanya mengandalkan sumber daya alam Amazon untuk makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan tradisional.