Liputan6.com, Yerusalem - Serangan bom parsel mengguncang kedutaan Israel di London, Inggris pada 19 September 197 lalu. Seorang diplomat jadi korban, ia tewas akibat bom surat yang meledak saat dibuka.
Mengutip BBC on This Day untuk Today in History, korban diidentifikasi sebagai Dr Ami Sachori. Ia mengalami cedera dada dan perut yang parah ketika perangkat itu meledak pukul 09.30 GMT.
Baca Juga
Dr Ami Sachori meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Advertisement
Delapan bom ditujukan kepada para diplomat di kedutaan Israel di London, tetapi tiga di antaranya terdeteksi di ruang pos konsulat. Sementara empat lainnya berhasil dicegat di sebuah kantor penyortiran di Pengadilan Earl.
Kelompok ekstremis Palestina Black September diperkirakan telah mengirim surat-surat mengandung bahan peledak itu. Beberapa di antaranya juga dikirim ke kedutaan Israel di Paris, memicu peringatan keamanan di seluruh dunia.
Scotland Yard mengatakan perangkat - yang terkandung dalam amplop yang sedikit terlihat menggembung - berasal dari Amsterdam, Belanda.
Negara Target Empuk
Sebuah catatan di salah satu paket tampaknya melibatkan faksi Arab yang membunuh sembilan atlet Israel di Olimpiade Munich dua pekan sebelum 19 September 1972.
Sachori, yang akan kembali ke Israel dalam waktu dua minggu, adalah penasihat pertanian di kedutaan.
Seorang juru bicara kedutaan, Eli Tabori, mengatakan dia adalah "sasaran empuk".
"Pria ini tidak ada hubungannya dengan sisi politik kedutaan - dia ada di sini untuk mempromosikan ekspor pertanian Israel dan karena sifat pekerjaannya yang tak dicurigai, dia mungkin dipilih jadi target," katanya.
Duta Besar Israel, Michael Comay, mengatakan kepada BBC bahwa lebih mudah bagi kelompok-kelompok ekstremis untuk menyerang di Eropa.
"Mereka mengambil keuntungan dari tradisi bebas dan demokratis masyarakat terbuka Anda dan keramahtamahan untuk melancarkan aksi mereka," kata Michael Comay.
Advertisement
Sejarah Pada Tanggal yang Sama
Sementara itu, pada tanggal yang sama tahun 1985, sejarah mencatat telah terjadi gempa dan tsunami mengguncang Mexico City yang menghancurkan 405 bangunan. Seluruh surat kabar membuka dana kemanusiaan di Mexico City.
Sementara pada 19 September 2017, Meksiko diguncang lindu. Gempa Puebla menyebabkan 370 kematian dan lebih dari 6.000 cedera, serta kerusakan parah.