Liputan6.com, Austin - Sisa-sisa Badai Tropis Imelda melanda sebagian Texas pada Kamis, 19 September 2019, menyebabkan dua orang tewas dan ribuan keluarga terdampar, terjebak di rumah mereka gara-gara hujan deras selama berhari-hari.
Seorang pemuda berusia 19 tahun meninggal karena tersengat listrik dan tenggelam ketika mencoba memindahkan kudanya ke tempat yang aman, menurut pesan dari keluarganya yang dibagikan oleh kantor Sheriff county Jefferson ke awak media.
Crystal Holmes, juru bicara departemen itu, mengatakan kematian pria tersebut terjadi saat badai petir.
Advertisement
Baca Juga
Korban tewas lainnya adalah seorang lelaki berusia 40-an atau 50-an, yang tenggelam ketika mencoba mengendarai mobil van miliknya melalui genangan air sedalam delapan kaki di dekat George Bush Intercontinental Airport di Houston pada jam sibuk, Kamis sore kemarin, menurut Hakim Daerah Harris Ed Gonzalez.
Para pejabat di wilayah Harris, termasuk Houston, menyebut pihaknya telah mengirimkan setidaknya 1.000 penyelamatan dan evakuasi untuk membuat tempat berlindung. Badai juga membanjiri bagian barat daya Louisiana.
Lebih dari 900 penerbangan dibatalkan atau ditunda di Houston. Sedangkan di sepanjang Pantai Teluk Texas, pihak berwenang memperingatkan bahwa tanggul bisa jebol di dekat Beaumont di wilayah Jefferson, karena keawetan dan intensitas hujan yang tinggi.
Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) menerangkan, perkiraan awal menunjukkan bahwa wilayah Jefferson dibanjiri oleh hujan dengan intensitas lebih dari 40 inci dalam rentang hanya 72 jam, yang akan menjadikannya topan tropis ketujuh terbasah dalam sejarah Amerika Serikat.
"Air terus naik, terus meningkat. Saya tidak bisa mempercayainya," kata warga bernama Ruby Trahan Robinson, dikutip dari The Guardian, Jumat (20/9/2019).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gara-Gara Perubahan Iklim
Imelda adalah badai pertama yang memengaruhi daerah Houston sejak Badai Harvey menyerang selama berhari-hari dan menggenangi Pantai Teluk yang rawan banjir.
Badai Imelda menyebabkan banjir setinggi sekitar 1,5 meter di dekat perbatasan Louisiana. Bahkan, ketika intensitas badai melemah, pejabat daerah Harris memperingatkan bahwa beberapa dari 4,7 juta penduduk mungkin tidak akan melihat air surut di lingkungan mereka sampai akhir pekan.
Mengikuti Harvey, Gubernur Texas, Greg Abbott, memperingatkan bahwa badai akan lebih sering datang karena perubahan iklim. Para ilmuwan mennegaskan krisis iklim bertanggung jawab atas cuaca ekstrem yang lebih intens dan lebih sering terjadi, seperti badai, kekeringan, banjir, dan kebakaran.
Namun, tanpa studi ekstensif, para peneliti tidak dapat secara langsung menghubungkan satu peristiwa cuaca tunggal dengan perubahan iklim.
Skeptisisme krisis iklim menjalar di antara para pemimpin Republik di Texas. Awal tahun ini, Abbott menyetujui untuk mengeluarkan anggaran daerah bernilai miliaran dolar yang dipakai untuk membentengi pantai Texas dan mengurangi bencana banjir.
Â
Advertisement