Liputan6.com, Yakutsk - Pernahkah Anda kepikiran untuk menjelajahi tempat paling dingin di dunia? Lokasi tersebut memiliki suhu dingin terekstrem yang pernah ada dalam sejarah Bumi, menyamai Kutub Utara dan Selatan.
Misalnya saja Prospect Creek, pemukiman terpencil yang berada sekitar 290 mil (290 km) di utara Fairbanks, Alaska. Awalnya, tempat ini adalah rumah bagi ekspedisi penambangan dan pangkalan bagi 27.000 orang yang membangun Alaskan Pipeline.
Advertisement
Baca Juga
Prospect Creek dikenal memiliki suhu terendah di Amerika Serikat. Pada Januari 1971, rekor suhu rendah yang tercatat ialah minus 62 derajat Celcius.
Namun ternyata, ada yang lebih parah lagi dari Alaska. Berikut 5 tempat dengan suhu beku paling mengerikan di dunia, dikutip dari Live Science, Jumat (20/9/2019).
1. Dataran Tinggi Antarktika Timur (-100 derajat Celcius)
Tempat terdingin di Bumi ada di Dataran Tinggi Antarktika Timur, antara puncak Argus dan Dome Fuji, tempat para peneliti mengukur suhu yang mencapai minus 148 derajat Fahrenheit (minus 100 derajat Celsius).
Para ilmuwan menganalisis data satelit yang dikumpulkan antara 2004 dan 2016, selama bulan-bulan musim dingin yang gelap pada Juli dan Agustus. Sebelumnya, pada 2013, analisis data ini menunjukkan rekor suhu dinginnya adalah minus 93 derajat Celcius.
Namun, data baru-baru ini dikalibrasi ulang dengan riset terbaru dari stasiun cuaca di tanah yang menggabungkan kekeringan atmosfer.
Perhitungan tersebut menemukan, udara yang lebih kering dapat menurunkan suhu lebih jauh ke bawah, yakni sekitar 9 derajat Fahrenheit (5 derajat Celcius), para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 25 Juni 2018.
Titik-titik dingin ekstrem itu ditemukan di 100 lokasi di atas Dataran Tinggi Antarktika Timur pada ketinggian 12.467 kaki (3.800 meter).
Advertisement
2. Oymyakon, Siberia (-71,2 Celsius)
Oymyakon di Siberia memegang rekor sebagai tempat berpenduduk permanen paling dingin di dunia.
Desa, yang berada 350 mil (350 km) di bawah Lingkaran Arktik, adalah rumah bagi lebih dari 210.000 orang, meskipun tanahnya berada dalam kondisi permafrost (tanah yang berada di titik beku pada suhu nol derajat Celcius) yang konstan.
Sekolah-sekolah di Oymyakon akan diliburkan ketika suhu turun di bawah minus 52 derajat Celcius. Bersamaan dengan Verkhoyansk dan Yakutsk, Oymyakon dapat ditemukan di wilayah yang sebelumnya dijuluki "Stalin's Death Ring", karena itu adalah salah satu tujuan pengasingan politik rezim Soviet.
3. Verkhoyansk, Siberia (-69,8 Celsius)
Verkhoyansk juga merupakan kota di Siberia yang terletak di dekat Lingkaran Arktik. Sebuah pelabuhan sungai, depot pengumpul bulu domba, dan pusat daerah pemeliharaan rusa, kota ini didirikan pada 1638 dan menjadi tempat pengasingan politik hingga 1917.
Selain menjadi tempat terdingin ketiga di dunia, Verkhoyansk pun adalah kota terkecil ketiga di Rusia. Sementara Verkhoyansk memiliki beberapa musim dingin paling dingin di dunia, kota ini juga punya kisaran suhu yang sangat luas di antara musim-musim.
Suhu rata-rata bulanan berkisar dari minus 45,8 derajat Celcius pada Januari, hingga 16,9 derajat Celcius pada Juli.
Advertisement
4. Yakutsk, Siberia (-64,4 Celsius)
Yakutsk, ibu kota Republik Rusia Yakutia, adalah salah satu kota tertua di Siberia. Ini terletak di tepi barat Sungai Lena. Pada musim dingin, suhu menjadi sangat parah, sehingga bahkan sungai membeku.
Pada tahun 1822, Yakutsk secara resmi ditetapkan sebagai kota. Hari ini, Yakutsk adalah pusat administrasi, industri, budaya, dan penelitian utama, meskipun berada dalam enam zona waktu dari Moskow.
Bahkan cerita rakyat setempat mengungkapkan bahwa Dewa Penciptaan telah terbang ke seluruh dunia untuk mendistribusikan kekayaan dan sumber daya alam.
Namun, saat ia sampai di Yakutia, ia menjadi sangat kedinginan. Tangannya mati rasa dan ia menjatuhkan semuanya di kota itu, menurut laporan dari The Independent.
5. Snag, Teritori Yukon, Kanada (-63,9 Celsius)
Snag di Teritori Yukon memegang rekor suhu paling dingin yang pernah tercatat di Amerika Utara. Desa ini terletak di lembah berbentuk mangkuk di Sungai Putih, termasuk Snag Creek, yang diberi nama pada tahun 1898.
Temperatur yang sangat dingin membuat para ahli meteorologi yang bekerja di stasiun pengamat cuaca di desa itu harus mengukir takik baru untuk menggunakan termometer dan mengirim semuanya ke pusat untuk dianalisis, demi menentukan suhu yang tepat.
Advertisement