Liputan6.com, Jakarta - Berikut adalah Top 3 pada hari Selasa (24/9/2019) mengenai penyelam Thailand yang mengalami kejadian langka melihat hiu putih di Bali, manfaat-manfaat ilmiah memelihara kucing, hingga 7 problematika yang akan dibahas di sidang PBB 2019.Â
Penyelam Thailand mengaku melihat seekor hiu putih besar di perairan lepas pantai Bali beberapa waktu yang lalu. Artikel ini menjadi berita paling populer di kanal Global Liputan6.com.
Baca Juga
Artikel berikutnya adalah mengenai kucing sebagai salah satu hewan peliharaan favorit yang ternyata memiliki manfaat ilmiah dari memelihara hewan mamalia tersebut.
Advertisement
Kemudian, berita yang paling banyak dibaca lainnya adalah mengenai 7 persoalan di dunia yang akan dibahas pada Sidang Majelis Umum PBB 2019.
Berikut artikel lengkap Top 3 di kanal Global Liputan6.com edisi Selasa (24/9/2019).
Penulis: Hugo Dimas
1. Kejadian Langka, Penyelam Thailand Lihat Hiu Putih Besar di Perairan Bali
Sekelompok penyelam asal Thailand mengaku melihat seekor hiu putih besar (great white shark) di Crystal Bay, perairan lepas pantai Bali pada Jumat 20 September 2019 lalu.
Cerita itu diunggah ke media sosial oleh seorang ahli biologi kelautan Thailand, Thon Thamrongnawasawat, yang menyebut bahwa para penyelam itu adalah teman-temannya.
Advertisement
2. 6 Manfaat Ilmiah Memelihara Kucing, Nomor 4 Paling Romantis
Kucing adalah hewan peliharaan favorit selain anjing. Karena ukurannya yang kecil, berbulu, imut, dan manja, kucing menjadi hewan yang tepat untuk menemani hari-hari seseorang.
Penelitian telah menunjukan, hanya dengan menonton video kucing di internet dapat meningkatkan energi seseorang dan menciptakan emosi positif.
3. 7 Persoalan Dunia yang Akan Dibahas di Sidang Majelis Umum PBB 2019
Perhelatan inti pertemuan tahunan General Assembly of the United Nations (UNGA)Â atau Sidang Majelis Umum PBB akan dibuka awal pekan ini, dengan berbagai latar belakang krisis, konflik, dan instabilitas yang menyelimuti dunia.
Planet yang memanas, ketidakpastian ekonomi, hingga meluasnya konflik yang mengancam di Timur Tengah yang bergejolak; diperkirakan menjadi bahasan berbagai pemimpin dunia dalam pertemuan Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang.
Advertisement