Liputan6.com, New York - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum ke-74 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Pria yang karib disapa JK itu memulai agenda sidang dengan sesi foto bersama Pemimpin Negara Pathfinder SDG 10 &16 di Rose Garden SDG Acton Zone.
"Semua rombongan menggunakan baju batik berjalan kaki ke Markas PBB dari hotel Westin," ujar Egy Massadiah Staf Khusus Kepala BNPB yang turut serta dalam rombongan di New York, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga
Setelah sesi foto, JK menuju Indonesia Lounge untuk acara Welcoming Reception yang digelar Sekretariat Jenderal PBB. Kemudian JK menuju ruang General Assembly Hall untuk menghadiri pembukaan sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB.
Advertisement
Selain JK, hadir pula pada momen ini diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan dan Dubes LBBP/Watap RI Dian Triansyah Djani.
Usai Pembukaan sesi debat, JK secara maraton menggelar Bilateral dengan Presiden International Committe Of The Red Cross (ICRC) Peter Maurer dan Ratu Belanda Maxima di Bilateral Booth, nama area di seputar Markas Besar PBB.
Setelah itu, JK menghadiri jamuan santap siang undangan Sekjen PBB di North Delegates Lounge, Conference Bulding.
Sebelum hadir pada High-Level Political Forum Sustainable Development Goals Summit di Trusteedhip Council Chamber, JK masih menggelar bilateral dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar T.D.
Undangan Reception With Pasific Island Developing State, Perdana Menteri Fiji yang juga selaku Chair Pasific SIDS di Events Room, Ground Floor, UN Plaza pada malam hari, menutup agenda padat JK.
Bertemu PM Swedia
Di tengah padatnya agenda Wapres JK, Pemerintah Swedia yg dipimpin Perdana Menteri Stefan Lofven mengundang beberapa kepala negara yang selama ini pejabatnya bergabung dalam sebuah kelompok Kemitraan “Pathfinders For Peaceful, Just and Inclusive”.
Negara yang tergabung dalam kemitraan ini ada 30 negara dalam rangka akselerasi implementasi SDG 16, Peace Justice and Inclusion. Kemitraan ini dikoordinir oleh The Center on International Cooperation (CIC) di NYU.
CIC ini mendapat dana dari Pemerintah Swedia. Swedia ingin menjadi yang terdepan dalam mendorong SDGs 16.
Advertisement