Sukses

70 Tahun China, Hubungan Tiongkok dengan RI Berkembang Pesat

Dubes Xiao Qian menyampaikan bahwa hubungan China-Indonesia berjalan stabil dan terus terjalin baik hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menyatakan bahwa negaranya mengalami perkembangan sangat pesat. Tak terkecuali terkait relasinya dengan Indonesia.  

"Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan China-Indonesia telah mengalami kemajuan besar, dengan memperkuat rasa saling percaya secara politik, memperdalam kerja sama praktis dan memperluas pertukaran di berbagai bidang," ujar Duta Besar Xiao Qian di Resepsi Perayaan Hari Jadi ke-70 negaranya di Hotel Mulia, Kamis 26 September 2019 malam.

"Kemitraan strategis komprehensif antara China dan Indonesia terus bergerak maju. Hubungan China-ASEAN telah meningkat. Rasa saling menghormati, pengertian, kepercayaan, dan dukungan antara kedua pihak telah memberikan kontribusi besar bagi perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan pertumbuhan kawasan," paparnya.

Dubes Xiao Qian juga menyampaikan bahwa hubungan China-Indonesia berjalan stabil dan terus terjalin baik.

"China dan Indonesia adalah tetangga penting satu sama lain. Kedua negara menikmati persahabatan yang panjang. Indonesia adalah yang pertama yang membangun hubungan diplomatik dengan China setelah berdirinya China."

Dalam kesempatan itu, Dubes Xiao Qian juga memaparkan bahwa kerja sama dengan Indonesia sudah menjangkau banyak bidang. Ia juga menyampaikan bahwa China dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang mempromosikan sinergi bersama antara Belt and Road Initiative (BRI) China dan Visi Global Maritime Fulcrum Indonesia.

Sejumlah proyek infrastruktur penting bermanfaat bagi masyarakat dan juga ekonomi juga terlah terjalin.

"Pembangunan 26 proyek penting kereta api cepat Jakarta-Bandung telah dimulai. Terowongan Walini sekarang telah selesai - yang pertama dari jalur kereta api itu. Kedua pemerintah telah memulai kerja sama pada Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan komite pengarah bersama menyimpulkan pertemuan pertamanya," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama Ekonomi - Perdagangan Kian Membuahkan Hasil

Dalam kesempatan itu, Dubes Xiao Qian juga menuturkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antar kedua negara sudah membuahkan hasil. Pada tahun 2018, perdagangan antara China dan Indonesia mencatatkan USD 77,4 miliar, tumbuh sekitar 11.000 kali lipat dibandingkan dengan pada awal hubungan.

"Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia selama 8 tahun berturut-turut. Tingkat pertumbuhan ekspor Indonesia ke China lebih tinggi daripada perdagangan dua arah dan ekspor China ke Indonesia."

Ini berarti, imbuhnya, semakin banyak produk berkualitas Indonesia telah memasuki pasar China.

Pada paruh pertama tahun ini, investasi langsung China ke Indonesia mencapai USD 2,29 miliar, hampir sama dengan tahun lalu sepanjang tahun lalu.

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita di Resepsi Perayaan Hari Jadi ke-70 China. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita juga menyampaikan bahwa Indonesia terinspirasi oleh pembangunan dan pencapaian yang telah diraih Tiongkok dalam 70 tahun ini.

"Pertumbuhan China tidak hanya berkontribusi bagi ekonomi lokal, tetapi juga global. Membuat miliaran orang keluar dari jurang kemiskinan. Tiongkok juga berkembang menjadi negara dengan ekonomi kuat dan salah satu mitra dagang utama Indonesia," ungkap dia.

Menteri Enggar juga menyebut bahwa Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, terus berkembang dan menjadi partner menjanjikan bagi China dan banyak negara di dunia.

Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk memperdalam kerja sama bilateral dengan memanfaatkan konsep poros maritim dunia seperti Belt and Road Initiative (BRI).

Sementara itu, hubungan perdagangan Indonesia-China juga berkembang secara signifikan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kelapa sawit, bawang putih, ponsel pintar, buah tropis, perikanan adalah beberapa contoh produk menjanjikan yang harus diberi perhatian perkembangannya.

China merupakan investor ketiga terbesar di Indonesia. Banyak bidang potensial yang digeluti seperti pengembangan industri rel kereta api, kereta api, airport dan sebagainya.  

"Kami dengan hangat menyambut investor China untuk mengambil bagian dalam proyek infrastruktur Indonesia. Mari secara berdampingan mencari arah di tengah keadaan ekonomi global yang selalu berubah," ujar Enggar.

"Atas nama Jokowi dan pemerintah Indonesia, saya berharap yang terbaik untuk pemerintah China, kedamaian dan kemakmuran bagi rakyatnya. Saya juga berharap yang terbaik dan sukses selalu," tutup Enggar.

Dalam kesempatan itu, Menteri Enggar juga menyampaikan undangan acara "Indonesian Trade Expo" yang akan berlangsung tak lama lagi.

3 dari 3 halaman

Tujuan Utama Pendidikan Siswa RI

Pertukaran di berbagai bidang semakin dalam. China telah menjadi sumber turis terbesar bagi Indonesia.

"Diharapkan wisatawan Tiongkok akan mendapat lebih dari 2,5 juta kunjungan ke Indonesia tahun ini," ujar Dubes Xiao Qian.

Dubes Xiao Qian juga menyebut bahwa China adalah pilihan paling populer kedua bagi siswa Indonesia untuk belajar di luar negeri.

"Sekarang, lebih dari 15.000 siswa Indonesia belajar di China. Beruang panda China menjadikan Indonesia rumah mereka dan telah menjadi utusan khusus persahabatan. Pertukaran di bidang militer, olahraga, agama, pemuda, media, dan di tingkat daerah meluas dan semakin dalam.