Sukses

5 Negara Ini Jadi Produsen Kopi Terbesar di Dunia, Salah Satunya Indonesia

5 negara yang menjadikan kopi sebagai komoditas ekspor.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, kopi adalah minuman favorit yang bisa dinikmati tak hanya ketika bekerja, melainkan juga saat kumpul bersama teman-teman di kafe atau sebagai pelengkap rutinitas pagi hari, semisal membaca koran.

Kopi sudah dikenal sejak lama, bahkan konon dari ratusan tahun silam, dan dikonsumsi banyak orang di sejumlah negara, demikian seperti dikutip dari situs investopedia.com, Selasa (1/10/2019).

Ada banyak varietas kopi yang berbeda dalam rasa dan aroma. Lebih dari 75 negara menanam kopi sebagai tanaman komersial. Mendapatkan kopi organik adalah permintaan di pasar baru-baru ini.

Mesin dan teknologi membantu meningkatkan kualitas dan perlindungan biji kopi. Arabika dan Robusta adalah spesies yang terkenal dalam biji kopi.

1. Brasil

Negara produsen kopi paling top di dunia adalah Brasil dan lebih dari 70 negara memproduksi kopi. Produksi kopi telah memainkan peran penting dalam perkembangan berkelanjutan Brasil dan terus menjadi kekuatan pendorong bagi perekonomian negara.

Pabrik kopi pertama kali didirikan di Brasil pada awal Abad ke-18 oleh pemukim Prancis. Dengan meningkatnya popularitas kopi di kalangan orang Eropa, Brasil dengan cepat menjadi produsen terbesar di dunia pada tahun 1840 dan bahkan sejak saat itu.

Menurut Dinas Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian Amerika Serikat, pada tahun panen 2017/2018, Brasil menghasilkan 3,05 juta metrik ton kopi, yang merupakan lebih dari 30% produksi dunia. Sekitar 300.000 perkebunan tersebar di lebih dari 10.000 mil persegi lanskap Brasil.

Namun, tak hanya Negeri Samba yang menjadikan kopi sebagai komoditas ekspornya, berikut 4 negara lainnya, mulai dari kawasan Afrika hingga Asia Tenggara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 5 halaman

2. Vietnam

Meski relatif baru dalam perdagangan kopi internasional, tetapi Vietnam dengan cepat menjadi salah satu produsen terbesar.

Pada 1980-an, Partai Komunis mempertaruhkan masa depan negara pada kopi, dan setiap tahun pada 1990-an, produksi kopi meningkat sebesar 20% hingga 30%, yang sepenuhnya mengubah ekonomi negara ini.

Pada tahun panen 2017/2018, Vietnam menghasilkan 1,76 juta metrik ton kopi.

Vietnam menemukan ceruk di pasar internasional dengan berfokus terutama pada biji robusta yang lebih murah. Biji Robusta memiliki kafein hingga dua kali lipat dari biji arabika, sehingga kopi terasa lebih pahit.

Vietnam adalah produsen kopi robusta nomor satu di dunia, dengan lebih dari 40% dari produksi global pada tahun panen 2017/2018.

3 dari 5 halaman

3. Kolombia

Kampanye iklan yang dijalankan Federasi Nasional Penanam Kopi Kolombia menampilkan petani kopi fiksi bernama Juan Valdez, yang membantu Kolombia sebagai salah satu negara penghasil kopi paling terkenal.

Kolombia disebut punya kopi berkualitas dan menghasilkan 864.000 metrik ton pada tahun panen 2017/2018.

Pada tahun 2008 dan 2009, hujan lebat mengakibatkan tanaman kopi Kolombia dihantam oleh hama daun yang dinamakan karat kopi.

Output anjlok sebanyak 40%, tetapi sejak itu negara mengganti pohon kopi dengan varietas yang tahan hama. Kolombia adalah negara penghasil biji arabika tertinggi kedua di dunia. Jutaan orang di penjuru negeri lebih menyukai rasa kopi Kolombia yang ringan dan pas.

4 dari 5 halaman

4. Indonesia

Meskipun hampir tidak seterkenal negara-negara lain untuk menghasilkan kopi, tetapi lokasi dan iklim Indonesia membuat negara ini menjadi produsen biji robusta terbesar ketiga di dunia.

Total produksi, robusta dan arabika, adalah 636.000 metrik ton kopi pada tahun panen 2017/2018. Industri kopi Indonesia terdiri dari 1,5 juta petani swadaya dan beberapa operasi skala besar.

Indonesia memproduksi beberapa jenis kopi spesial yang sangat dicari, dan yang paling menarik adalah Kopi Luwak. Dipanen dari kotoran musang, biji kopi ini memiliki rasa yang khas dan unik.

Proses pengumpulan dan pemanenan biji kopi luwak agak intensif, sehingga harganya pun mahal. Di satu sisi, kopi ini pun mengundang kritik dari pecinta hewan, karena dianggap menyiksa musang untuk memaksanya makan kopi setiap hari.

5 dari 5 halaman

5. Honduras

Pada tahun panen 2016/2017, Honduras menduduki urutan ke-4 dunia sebagai penghasil kopi terbaik, dengan produksi 450.000 metrik ton kopi.

Honduras juga merupakan produsen terbesar ketiga di Amerika Latin dan produsen besar kopi global, dengan ekspor meroket 145% pada tahun panen 2016/2017 dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan USDA Foreign Agricultural Service 2018 mengatakan empat jenis hama daun kopi ditemukan di negara itu.

Data tersebut juga memperingatkan bahwa karena banyak petani kopi kecil di Honduras dan tidak memiliki akses ke jalur kredit, mereka mungkin tidak dapat berinvestasi untuk langkah-langkah pencegahan hama.