Sukses

9-10-2006: Korea Utara Klaim Uji Coba Nuklir Perdana

Hari ini, 13 tahun lalu, Korea Utara melakukan uji coba nuklir untuk pertama kalinya.

Liputan6.com, Pyongyang - Pada 9 Oktober 2006, Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya. Sebelumnya, pada 3 Oktober 2006, Korea Utara telah mengumumkan rencananya mengadakan uji coba nuklir. Ledakan tersebut diperkirakan memiliki tekanan kurang dari satu kiloton.  

Dilansir dari CNN, Selasa (8/10/2019), seorang sumber berwenang dari Kedutaan Korea Utara di Beijing mengatakan kepada salah satu koran Korea Selatan bahwa hasil ledakan tersebut lebih kecil dari yang diperkirakan. Hal itu menimbulkan beberapa pertanyaan apakah uji coba tersebut gagal atau sesuai dengan alat yang digunakan. 

Pemerintah China telah diberikan peringatan pada 20 menit sebelum uji coba nuklir tersebut dilaksanakan, demikian dikutip dari Reuters. Kemudian China mengirim peringatan ke Washington D.C melalui kedutaan AS di Beijing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perkembangan Nuklir di Korea Utara

Pada 2018 lalu, Korea Utara mengatakan bahwa negaranya akan tetap berkomitmen untuk mengembangkan nuklir.  Hal tersebut disampaikan oleh sebuah laporan yang dikeluarkan oleh kantor berita yang dikelola Korut, KCNA, pada 30 Desember 2017.

"Korea Utara akan terus memperkuat kemampuan untuk melakukan pembelaan diri dari serangan awal dengan kekuatan nuklir sebagai poros utama selama AS dan pasukannya bersikeras melakukan ancaman nuklir," imbuh laporan dari kantor berita Korea Utara tersebut.

Uji coba nuklir yang terakhir dilakukan pada 2017. Sepanjang 2017, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik, meski tindakan itu terus-menerus mendapat kecaman dan direspons dengan sanksi.

Uji coba paling provokatif sepanjang 2017 adalah saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua pada 29 November.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu mengaku berhasil menguji coba misil yang diklaim mampu hulu ledak raksasa dan menjangkau daratan AS.

Rudal tersebut terbang lebih tinggi dan lebih jauh di banding uji coba sebelumnya, dan terjadi dua bulan setelah negara di utara Semenanjung Korea itu vakum uji coba selama dua bulan.