Studi Baru, Liburan Lebih Bahagia dari Hari Pernikahan

Untuk mendapatkan hasil yang tepat, penelitian ini mewawancarai 17.000 orang yang datang dari 17 negara sehingga mereka bisa mendapatkan sikap yang lebih beragam terhadap perjalanan.

Sebagai contoh, 77 persen, mereka memesan tempat liburan ketika mereka perlu segera mencerahkan suasana hati.

Bagian yang paling menarik dari penelitian adalah bahwa mereka menghargai perjalanan jauh daripada mereka melakukan berbagai acara penting hidup mereka.

49 persen responden mengatakan, mereka merasakan tingkat kebahagiaan yang lebih besar ketika mereka merencanakan dan pergi berlibur daripada yang mereka lakukan di hari pernikahan.

Hampir setengah dari orang-orang yang diwawancarai juga menyatakan, kencan dengan pasangan mereka tidak mengangkat emosional seperti halnya berpegian.

Selain itu, 45 persen membuktikan, bertunangan tidak memberi mereka banyak dorongan emosional dibanding berpergian.

Tidak sedikit orang yang mengalihkan kesedihannya dengan berbelanja sesuatu dengan jumlah banyak. Barang yang dibeli pun bisa jadi adalah barang yang memiliki harga tinggi.

Setelah diteliti, ternyata, orang lebih menghargai pengalaman baru daripada memiliki banyak hal materi. 70 persen responden mengatakan bahwa pergi berlibur memberi mereka kepuasan yang berlangsung jauh lebih dari kebahagiaan yang mereka dapatkan dari membeli barang.

Yang mengejutkan, bagi 72 persen responden, cukup hanya dengan merencanakan liburan untuk merasa lebih bahagia. Misalnya, 80 persen merasa lebih bersemangat ketika mereka hanya melihat peta dan memilih tempat yang ingin mereka kunjungi.

6 dari 10 responden merasakan dorongan emosional ketika mereka membaca ulasan hotel dan membayangkan perjalanan masa depan mereka. Namun, tidak ada yang bisa menggantikan belanja.

Lebih dari separuh responden mengklaim membeli pakaian untuk liburan adalah salah satu yang paling menyenangkan.

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti