Liputan6.com, Los Angeles - Dalam rangka perayaan Hubungan Diplomatik Indonesia-Amerika Serikat yang ke-70, Konsulat Jenderal RI di Los Angeles menyelenggarakan Forum Bisnis Energi Baru dan Terbarukan yang merupakan isu yang menjadi perhatian bersama kedua negara di Hotel Intercontinental Downtown Los Angeles pada Senin 7 Oktober 2019.
Bekerja sama dengan KADIN Indonesia Komite Amerika Serikat (KIKAS), Forum Bisnis tersebut dihadiri oleh Sejumlah pengusaha asal Los Angeles dan sekitarnya.
Baca Juga
Alasan Bianca Censori Tak Ditangkap Kepolisian LA Usai Tampil Bugil di Grammy Awards 2025
Pupuk Ini Diklaim Mampu Padamkan Kebakaran Seluas Lahan LA dan Mengembalikan Kesuburan Tanah
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Masjid Selamat dari Kebakaran di California hingga Gedung Facebook di Los Angeles Terbakar
"Mereka tertarik dengan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia," ungkap Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Saud P. Krisnawan, dalam keterangan pers yang dimuat Liputan6.com, Kamis (10/10/2019).
Advertisement
"Komitmen Pemerintah Indonesia untuk semakin menggiatkan energi baru dan terbarukan mendorong minat investor untuk berinvestasi di Indonesia," lanjut Saud.
Melalui rencana pembangunan sektor energi berkelanjutan, Pemerintah Indonesia menawarkan potensi kerja sama dengan mitra internasional.
"Terdapat 7 (tujuh) sektor yang dijajaki dengan para calon investor, yakni panas bumi (geothermal), large hydro, mini hydro, solar, angin, biomass dan air laut," sambung Saud.
Ketujuh sektor tersebut membutuhkan nilai investasi lebih dari US$ 55 miliar.
Sejauh ini, potensi energi sinar matahari, angin, bio-energi dan panas bumi di Indonesia mencapai 442 GigaWatt.
"Potensi itu sangat besar. Kita perlu mengoptimalkannya antara lain melalui skema investasi dengan mitra internasional," tutup diplomat top KJRI Los Angeles itu.
Forum Bisnis tersebut menghadirkan beberapa pembicara dari sektor pemerintah dan swasta Indonesia. Vice Presiden Energi Panas Bumi PT. PLN, Wakil Ketua KIKAS, Ketua Komite Energi Terbarukan KADIN dan Kepala Indonesian Investment Promotion Center New York menjadi pembicara pada forum tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Mayoritas limbah makanan akan berakhir di TPA sampah padahal sebenarnya bisa diolah menjadi sumber energi potensial. Karena itu sebuah proyek percontohan di kota New York, AS menambahkan limbah makanan ke pabrik pengolahan air limbah setempat dan men...