Sukses

Perayaan Hari Kemerdekaan Ke-108 Taiwan di Taipei

Taiwan merayakan Hari Kemerdekaan ke-108 di Presidensial Office yang terletak di Zhongzheng, Taipei.

Liputan6.com, Taipei - Taiwan merayakan Hari Kemerdekaan ke-108 di Istana Kepresidenan atau Presidensial Office yang terletak di Zhongzheng, Taipei.

Menurut jadwal, prosesi perayakaan hari kemerdekaan serta pidato presiden akan berlangsung pada Kamis (10/10/2019) pukul 08.45 menjelang tengah hari waktu Taipei, Taiwan.

Untuk proses pengibaran bendera telah dilakukan sejak pukul 06.00 pagi waktu setempat.

Jika di Indonesia kita mengenal Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), maka di Taiwan proses pengibaran bendera dilakukan oleh pihak internal istana.

 

2 dari 3 halaman

Pengamanan Diperketat

Pihak kepolisian juga memberlakukan sistem penutupan jalan bagi kendaraan bermotor. Hanya tamu undangan dan awak media yang difasilitasi kendaraan yang bisa masuk ke kawasan istana dengan mobil atau bus. Sisanya, bisa masuk dengan jalur pejalan kaki.

Sementara itu, warga setempat juga diberi akses untuk menyaksikan prosesi dan perayaan Hari Kemerdekaan Taiwan. Mereka yang hendak datang langsung ke Istana Presiden terlebih dahulu telah mendaftarkan diri ke kementerian setempat.

Menjelang prosesi dan perayaan dalam rangka Hari Kemerdekaan atau National Day Taiwan yang ke-108, area di sekitar dari dalam atau menuju Istana Presiden dijaga ketat.

Dari pengamatan Liputan6.com, pengamanan hari kemerdekaan dilakukan oleh aparat kepolisian hingga jarak 500 meter dari kawasan istana atau Presidensial Office yang terletak di Zhongzheng, Taipei.

Dari lokasi MRT NTU Hospital misalnya, sejumlah polisi telah berjaga-jaga sembari mengatur lalu lintas.

Meski kawasan ini akan menjadi akses masuk bagi para tamu undangan dan sejumlah jurnalis lokal dan asing, jalanan menuju istana masih terbilang lancar.

Aktivitas kendaraan umum juga berjalan seperti biasa. MRT dan bus kota beroperasi mulai dari jam 06.00 waktu setempat.

Menurut keterangan dari seorang pelajar di Taipei, perayaan kemerdekaan tak hanya dilakukan di Istana Presiden saja. Namun, sejumlah sekolah dan lembaga lain juga melakukan aktivitas serupa.

 

3 dari 3 halaman

Pidato Presiden Taiwan

Presiden Tsai Ing-wen juga menyinggung soal isi perang dagang antara Amerika Serikat-China. Ia menyatakan bahwa Taiwan berada di situasi yang terus berubah dan meminta warganya untuk selalu siap terhadap segala tantangan.

"Perselisihan perang dagang antara Amerika Serikat dan China terus berlanjut. Tak hanya itu, tidak jauh dari Taiwan, Hong Kong kini tengah berada di ambang kekacauan karena kegagalan 'satu negara, dua sistem' yang diterapkan oleh China."

Perselisihan perdagangan AS-Cina berlanjut. Dan tidak jauh dari Taiwan, Hong Kong berada di ambang kekacauan karena kegagalan "satu negara, dua sistem."

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji akan selalu melindungi kedaulatan nasional di masa mendatang. Hal itu ia sampaikan dalam pidato kenegaraan tepat di Hari Kemerdekaan Taiwan di Istana Negara, Kamis, 10 Oktober 2019.

"Sebagai presiden, saya berdiri untuk melindungi kedaulatan nasional. Ini bukanlah sebuah langkah provokasi, tetapi itu adalah tanggung jawab mendasar saya," ujar Tsai Ing-wen.

Presiden Tsai mengatakan bahwa China masih mengancam dan memaksakan penerapan 'sistem satu negara, dua model' untuk Taiwan. "Serangan diplomatik dan pendekatan militer yang mereka lakukan telah menimbulkan tantangan serius bagi stabilitas dan perdamaian regional," jelasnya.

"Ketika kebebasan dan demokrasi ditantang, dan ketika keberadaan Tiongkok mengancam pembangunan, maka kita harus berdiri dan membela diri. Konsensus luar biasa oleh 23 juta orang Taiwan adalah penolakan kami terhadap 'satu negara, dua sistem' terlepas dari afiliasi partai atau posisi politik," tambahnya.

Dalam pidatonya, Presiden Tsai juga mengatakan, "Kami telah menghadapi banyak tantangan serius bersama. Tantangan-tantangan ini telah membuat kita lebih kuat dan lebih bertekad."

Dalam pidatonya, Presiden Tsai juga mengucapkan selamat kepada seluruh warga Taiwan yang kini terus bersuka cita merayakan hari kemerdekaan.

Â