Liputan6.com, Halle - Pada Rabu 9 Oktober 2019, terjadi sebuah penembakan di luar sinagog (tempat ibadah orang Yahudi), di Jerman. Insiden tersebut merenggut dua nyawa di hari Yom Kippur, sebuah hari paling suci di Yudaisme.
Setelah sempat menjadi buron dan berhasil ditangkap, kini tersangka penembakan disebutkan sebagai Stephen Balliet. Pria 27 itu kemudian menjalani identifikasi lebih lanjut terkait motif penembakan yang dilakukan olehnya.
Dikutip dari Upi, Jumat, (11/10/2019) jaksa penuntut di Jerman mengatakan pria tersebut ternyata dimotivasi oleh sebuah pandangan ekstrem dan 'Anti-Semit'.
Advertisement
Saat ia melakukan penembakan tersebut, Stephen sempat memposting video selama 35 menit ke layanan streaming 'Twitch'. Dalam rekaman tersebut ia mengatakan kata-kata kasar dan menjurus ke anti-semit, seraya menyebut tragedi Holocaust tidak pernah terjadi.
Dalam rekaman tersebut juga diketahui Ia terus mencaci maki orang-orang Yahudi, dan mengatakan bahwa mereka adalah akar dari masalah yang terjadi di hari ini.
Polisi juga sempat mengatakan bahwa pria itu tidak bisa masuk ke sinagog, sehingga ia melakukan penembakan di luarnya dan menembak seorang wanita di jalan lalu pergi ke toko kebab di dekatnya.
Reporter: Windy Febriana
Simak Video Pilihan Berikut:
Memicu Penutupan Stasiun
Insiden penembakan itu sebelumnya mengakibatkan stasiun kereta api utama Halle ditutup. Semua operasi kereta api utama ditangguhkan setelah dilaporkan terjadi penembakan.
Upaya itu dilakukan guna menghentikan penyerang melarikan diri lebih jauh.
Penembakan itu juga dilaporkan memicu gelombang besar polisi ke kota. Di antara mereka adalah unit SEK, elit unit polisi anti terorisme Jerman.
Advertisement